Menteri Budi Arie Optimistis Kopdes Merah Putih Akan Berjalan Sehat

Budi turut mengaku optimis ribuan Kopdes Merah Putih yang terbentuk di Tanah Air akan berjalan sehat dan tidak ada mati suri.

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
PENINJAUAN - Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi, meninjau lokasi mock up Kopdes Merah Putih di Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Minggu (15/6/2025). 

Namun, ia memastikan, apabila Kopdes Merah Putih menjadi pusat kegiatan ekonomi atau pusat distribusi dan produksi ekonomi desa, maka mampu menggerakkan ekonomi rakyat.

"Jumlahnya sangat besar. Segera kami hitung nanti (perputaran uangnya). Karena apa? Ekonomi rakyat yang bergerak, gitu loh. Karena tujuan kita bernegara ini sesuai amanat pembukaan dasar Undang-Undang 45 itu adil dan makmur bukan makmur dan adil. Jadi keadilan dulu baru kemakmuran, tidak mungkin kemakmuran bisa diwujudkan tanpa keadilan," paparnya.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengaku bahwa pihaknya sangat antusias menyambut inisiatif tersebut dan percaya koperasi memiliki potensi besar sebagai soko guru perekonomian rakyat, mampu mendorong kemandirian, dan menciptakan kesejahteraan yang merata.

"Saat ini, di Kabupaten Bantul telah berdiri 75 Kopdes Merah Putih atau 100 persen, karena jumlah kalurahan se-Kabupaten Bantul berjumlah 75 kalurahan dan semuanya telah berbadan hukum dan ini semua tercapai 16 hari lebih cepat dari batas waktu yang diberikan oleh Kementerian Koperasi," ujarnya.

Lalu, terbentuknya Kopdes Merah Putih di Kalurahan Srimulyo disebut sebagai bukti nyata, komitmen bersama, dalam mewujudkan cita-cita mulia tersebut. 

Pihaknya berharap, Kopdes Merah Putih ini dapat menjadi wadah kolaborasi ekonomi yang kuat bagi warga, tempat mengembangkan potensi usaha, meningkatkan nilai tambah produk lokal, dan bersama-sama menghadapi tantangan ekonomi.

"Semoga koperasi ini mampu menjadi pionir dalam menciptakan lapangan kerja, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan pada akhirnya, meningkatkan taraf hidup seluruh anggota dan masyarakat sekitar," pintanya.

Sementara itu, Lurah Srimulyo, Wajiran, berujar, Kopdes Merah Putih Srimulyo adalah sebuah contoh koperasi desa yang dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi desa melalui usaha bersama. 

"Koperasi ini memiliki visi untuk menjadi motor penggerak ekonomi desa dengan unit usaha seperti ketahanan pangan, klinik desa, gudang dan cold storage, toko sembako, pariwisata dan unit simpan pinjam," tuturnya. 

Selanjutnya, manfaat dari Kopdes Merah Putih Kalurahan Srimulyo adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, membangun kemandirian ekonomi desa.

Lalu, yang tak kalah penting adalah adanya Kopdes Merah Putih Kalurahan Srimulyo memiliki peran sebagai lembaga ekonomi yang dikelola oleh dan untuk masyarakat desa, sebagai fasilitator bagi masyarakat dalam mengakses sumber daya dan layanan, dan sebagai penggerak ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.

"Kemudian, usaha kami sudah komplet. Ada gerai sembako, gerai apotek, gerai poliklinik, gerai gudang basah dan kering, gerai UMKM, gerai sarana pertanian dan peternakan, hingga kantor koperasi yang dikelola oleh 12 orang warga setempat," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved