Identitas Baru Kulon Progo dalam Wujud Batik Songsongagung Ngambararum dan Binangun Kertoraharjo
Batik bernama Songsongagung Ngambararum dan Binangun Kertoraharjo resmi diluncurkan sebagai identitas baru Kabupaten Kulon Progo.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Batik bernama Songsongagung Ngambararum dan Binangun Kertoraharjo resmi diluncurkan sebagai identitas baru Kabupaten Kulon Progo.
Dua motif batik tersebut merupakan hasil inisiatif dari Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kulon Progo, Agung Setyawan dan Ambar Purwoko.
Agung menjelaskan proses penciptaan dua motif batik tersebut dilakukan melalui mekanisme terbuka, di mana masyarakat bisa mengajukan usulan rancangan motif batik baru Kulon Progo tersebut.
"Setidaknya ada lebih dari 23 peserta yang mengirimkan rancangan atau desainnya," ungkapnya memberikan keterangan pada Minggu (15/06/2025).
Menurut Agung, seluruh karya peserta menjalani tahapan kurasi dan penilaian oleh tim profesional yang ahli di bidangnya.
Desain yang dipilih pun harus sesuai dengan filosofi Kulon Progo Binangun.
Hingga akhirnya ditetapkan motif Songsongagung Ngambararum dan Binangun Kertoraharjo sebagai representasi slogan Kulon Progo Binangun.
Songsong Agung Ambararum terinsipirasi dari Gunungan Pare Anom, yang kerap tampil dalam pagelaran wayang kulit.
Bentuk Gunungan melambangkan perjalanan hidup manusia. Sedangkan motif Pare Anom atau padi muda menjadi simbol pertumbuhan dan harapan baik untuk masa depan.
"Jadi motif Songsongagung Ngambararum bermakna pertumbuhan, kemakmuran, dan harapan," jelas Agung.
Songsongagung Ngambararum merupakan karya Bayu Permadi, yang akan dijadikan sebagai pakaian batik resmi.
Sedangkan Batik Binangun Kertoraharjo karya Agus Setyo Nugroho akan dijadikan motif untuk seragam pelajar, pegawai, hingga perusahaan daerah
Agung mengatakan dua motif batik tersebut mengembalikan filosofi Kulon Progo Binangun.
Batik tersebut juga menjadi bentuk pengakuan terhadap keindahan, ciri khas, dan nilai budaya tinggi dari batik karya perajin lokal.
"Dua motif batik ini akan menjadi ciri khas dan identitas Kulon Progo yang akan menjadi kebanggaan kita semua," katanya.
Tenaga Honorer di Kulon Progo Pertanyakan Syarat Minimal Pendidikan SD untuk PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Pemotor Terluka Usai Hilang Kendali dan Tabrak Pembatas Jalan di Kulon Progo |
![]() |
---|
Trase Tol Yogyakarta-YIA Terabas 2.554 Bidang Tanah dari Timur ke Sisi Tengah Kulon Progo |
![]() |
---|
TP PKK Gotakan Kulon Progo Manfaatkan Pekarangan Jadi Sumber Pangan |
![]() |
---|
2.554 Bidang Tanah di Kulon Progo Terdampak Tol Jogja-YIA, yang Sudah Diganti Rugi Baru 265 Bidang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.