Kisah Pilu Ojek Online Asal Sleman Tewas Dibegal Saat Mencari Nafkah untuk Keluarga

driver ojek online Anggi Damirsyah menjadi korban pembegalan di wilayah Keniten, Desa Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY. 

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
OJOL KORBAN BEGAL: Dua buah karangan bunga masih terpasang di depan rumah Anggi Damirsyah (42), pengemudi ojol yang tewas usai dibegal penumpangnya, Jumat (13/6/2025). 

Kemudian, Anggi dibawa lagi ke IGD Rumah Sakit Bhayangkara. 

"Di IGD sama dokternya langsung dirujuk ke RSUP dr Sardjito. Sampai Sardjito langsung diperiksa CT Scan dan semuanya. Kemudian masuk kamar pukul 04.00 pagi (Rabu, 4/6/2025). Terus malamnya pukul 22.00 WIB dioperasi. Operasinya berhasil tapi masuk ke ICU," jelasnya. 

Ida menyampaikan sejak masuk ruang operasi hingga dirawat di kamar ICU, putranya itu dalam kondisi tidak sadarkan diri. 

Akan tetapi setiap hari, kondisi kesehatan Anggi kian menurun hingga dinyatakan meninggal dunia pada Senin (9/6/2025).

Anggit dirawat di RSUP dr Sardjito selama lima hari hingga ajal menjemputnya. 

"Sampai meninggal dunia, belum sempat sadar. Hari pertama setelah operasi saat konsultasi pagi jam 08.00 WIB, dokter bilang ginjalnya bermasalah. Terus besoknya lagi ginjalnya sudah gagal. Jadi setiap konsultasi itu kondisinya menurun terus," paparnya. 

Jenazah Anggi Damirsyah pun dimakamkan di TPU Karangkalasan pada Senin (9/6/2025) sore. 

Kepergian Anggi meninggalkan luka bagi keluarga besarnya. 

Bahkan Adik Anggi masih tidak berani melihat sepeda motor sang Kakak yang penuh cipratan noda darah. 

Kepergian Anggi meninggalkan dua orang putra, istri, ibu, adik, paman, dan kerabat lainnya. (Tribun Jogja/Dewi Rukmini)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved