Bupati Magelang Tekankan Peran Pendidikan dan PKH dalam Kurangi Kemiskinan Magelang
Bupati Magelang Grengseng Pamuji sebut strategi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Magelang harus berbasis pada pendidikan
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Bupati Magelang Grengseng Pamuji sebut strategi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Magelang harus berbasis pada pendidikan, kesehatan, dan kolaborasi antara berbagai pihak.
Hal ini ditekankan Grengseng saat acara sarasehan dengan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Magelang, di Pendopo drh. Soepardi, Selasa (27/5/2025).
Grengseng menyampaikan, melalui program yang terukur dan terencana diharapkan dapat mengurangi kemiskinan di Kabupaten Magelang secara signifikan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan ini adalah kunci untuk mengubah mindset dan nasib generasi mendatang khususnya di Kabupaten Magelang," kata Grengseng.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pengentasan kemiskinan dan peningkatan pendidikan dapat dilakukan dengan program pendidikan, strategi intervensi, kesehatan, kesejahteraan, dan kolaborasi dengan stakeholder terkait.
"Untuk itu kita kolaborasikan desil-desilnya dengan data yang kita buat dengan berbasis desa. Setelah itu data yang berbasis desa ini saya ingin mengkluster," ungkapnya.
Pengentasan kemiskinan di Kabupaten Magelang menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya bidang sosial, akan tetapi pertanian, kesehatan, pendidikan dan semua bidang mempunyai tanggung jawab.
Saya yakin dengan kolaborasi bersama ini nantinya sasarannya jelas, jumlahnya jelas, intervensinya terstruktur.
"Untuk itu kemiskinan yang ada di Kabupaten Magelang bisa kita kurangi kuncinya ada pada pendamping PKH di lapangan," harapnya.
Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi menyampaikan, sarasehan ini dilaksanakan untuk membahas dan merumuskan strategi optimal dalam implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) guna memperkuat ketahanan keluarga serta mendukung pengendalian pendidikan demi mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya.
Bela menjelaskan, untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Magelang dalam bidang kependudukan dan ketahanan keluarga masih perlu bekerja keras dalam upaya meningkatkan indeks pembangunan keluarga, dari status cukup baik (berkembang) saat ini (nilai 63,83) menjadi baik (tangguh) di atas 70.
Demikian juga untuk tantangan di bidang pembangunan manusia yang menuntut untuk terus ditingkatkan, kendati data pada 2024 telah menunjukkan kecenderungan naik dari tahun-tahun sebelumnya menjadi 72,10 dengan kategori tinggi, atau dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 0,63 persen.
Berdasarkan data pada Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS NG) pada April 2025, para pendamping PKH ini mendampingi 65.415 penerima manfaat, atau rata-rata masing-masing pendamping mendampingi 350-400 orang penerima manfaat.
Peserta kegiatan berjumlah sekitar 200 orang, yang terdiri dari jajaran Dinas Sosial PPKB PPPA beserta dengan 176 orang SDM PKH atau pendamping PKH se-Kabupaten Magelang. (tro)
Pesan Bupati Magelang Saat Jalan Sehat HUT Koperasi ke-78 |
![]() |
---|
1000 KPM PKH DIY Lulus Program Bansos, Siap Mandiri dan Naik Kelas |
![]() |
---|
Ratusan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Magelang Sah Berbadan Hukum |
![]() |
---|
Tanggapan Bupati Magelang Soal Putusan MK Sekolah Swasta Gratis |
![]() |
---|
Pesan Bupati Magelang Grengseng Pamuji Saat Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.