Ketika Buruh Tani Tembakau dan Mantan Pegawai Pabrik Rokok Ikut Latihan Menjahit
peserta pelatihan merupakan para buruh tani tembakau dan mantan pegawai pabrik rokok di wilayah Kabupaten Klaten.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Sementara itu, Instruktor atau pelatih menjahit, Tarwi (40), menuturkan bahwa dalam pelatihan tersebut materi yang diajarkan meliputi standar pengoperasian, pengenalan spartpart, dan fungsi mesin jahit.
"Sesudah itu diajarkan handling atau belajar mengoperasikan mesin tanpa jarum, biar mereka terbiasa. Kalau sudah bisa, baru berani memasang jarum di mesin jahit. Kemudian belajar menjahit garis-garis memakai kain perca," jelasnya.
Jika peserta sudah bisa mengaplikasikan jahitan, pihaknya akan mulai mengajari untuk membuat rok maupun kemeja. Adapun ketika ujian sertifikasi, para peserta bakal diberi tugas untuk membuat rok atau baju dari awal hingga akhir.
"Saat ujian kompetensi peserta harus menyelesaikan semua materi pelatihan dengan membuat rok atau baju sendiri. Nanti kalau lolos akan dapat sertifikat dari LPK," katanya.
Sebelumnya, Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disperinaker Kabupaten Klaten, Setyanto Nugroho, mengungkapkan bahwa tahun ini (2025) Disperinaker Klaten mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp1,07 miliar dari DBHCHT.
Dana tersebut digunakan untuk menggelar beberapa kegiatan termasuk pelatihan menjahit dan makanan olahan.
"Karena sumber dana alokasi berasal dari DBHCHT maka pelatihan itu dikhususkan bagi buruh tani tembakau dan karyawan yang terkena PHK pabrik rokok di Kabupaten Klaten. Kami menggelar dua kegiatan pelatihan yakni menjahit dan olahan makanan," ungkap Nugroho.
Dikatakan, kegiatan pelatihan dengan sumber dana dari DBHCHT itu sudah dilaksanakan sejak 2 tahun lalu. Kegiatan itu diharapkan bisa menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan keterampilan bagi para buruh tani tembakau dan mantan karyawan pabrik rokok di Bumi Bersinar. (drm)
16 Klub Ikuti Turnamen Tenis Piala Bupati Klaten 2025, Ini Harapan Bupati Hamenang |
![]() |
---|
Muhammad Himawan Purnomo Ditunjuk sebagai Plh Sekda Klaten, Berikut Penjelasan BKPSDM |
![]() |
---|
Penghasilan Pengemis dan Gelandangan di Klaten Rp150-Rp400 Ribu Sehari |
![]() |
---|
Setelah Sekda Klaten Ditahan Kejari, Bupati Hamenang Tunjuk Himawan sebagai Plh |
![]() |
---|
Senyum Gembira Nenek Endang Setelah Terima Kabar Kasus Dugaan Pelanggaran Hak Siar Dihentikan Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.