Berita Klaten

Warga Bantul Ditemukan MD di Perlintasan Kereta Api Desa Kebondaleman Klaten

Seorang pria asal Kabupaten Bantul ditemukan meninggal dunia di perlintasan kereta api KM 151+2/3 jalur 1 Implasemen Stasiun Prambanan

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/IST
Petugas kepolisian mengevakuasi seorang pria yang ditemukan meninggal dunia di di perlintasan kereta api KM 151+2/3 jalur 1 Implasemen Stasiun Prambanan, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (9/9/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini


TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Seorang pria asal Kabupaten Bantul ditemukan meninggal dunia (MD) di perlintasan kereta api KM 151+2/3 jalur 1 Implasemen Stasiun Prambanan, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025).

Pria berinisial AN itu diduga tewas tertemper kereta api yang melintas di lokasi. 


Kapolsek Prambanan, AKP Nyoto, membenarkan kejadian penemuan mayat laki-laki diduga tertemper kereta api.

Dikatakan, peristiwa itu bermula sekitar pukul 04.39 WIB saat petugas PPKA Stasiun Brambanan dihubungi Kantor Pusdal.

Lantaran Kantor Pusdal menerima laporan dari masinis lokomotif KAI bahwa ada warga yang tertemper kereta api. 


"Berdasarkan informasi itu, dua personel security Stasiun Brambanan datang mengecek lokasi. Ternyata benar ada seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia tergeletak di perlintasan jalur 1 Implasemen Stasiun Brambanan yang di KM 151+2/3 Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten," katanya. 


Selanjutnya pihak security Stasiun Brambanan pun menghubungi Polsek Prambanan terkait kejadian itu.

Aparat kepolisian lantas bergegas ke lokasi dan melakukan evakuasi terhadap jenazah korban. 


Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun, kini jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban adalah warga Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY. 


"Keluarga korban telah menerima dengan ikhlas bahwa kejadian tersebut adalah musibah kecelakaan. Sehingga tidak menuntut pihak manapun. Itu sudah dituangkan dalam surat pernyataan," tandasnya. (drm)

Baca juga: SMA Negeri Kemalang Klaten Mulai Dibangun Pakai Dana APBD Rp4,98 Miliar

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved