Kisah Pengantin Baru jadi Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon
Tragedi longsor di Gunung Kuda Cirebon meninggalkan duka yang mendalam bagi sanak keluarga korban.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Selama proses evakuasi, Kusnadi membantu mengarahkan alat berat dan pencarian manual.
Ia sempat menolong evakuasi satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak balita yang berhasil diselamatkan meski mengalami luka-luka.
Namun, momen paling menyayat hati terjadi saat Kusnadi mengarahkan penggalian di lokasi alat berat yang dikendarai sepupunya, Rion.
Dari tumpukan tanah, terdengar suara lemah memohon pertolongan.
“Saya dengar suara minta tolong. Saya dekati, ternyata itu suara Rion. Saya langsung kasih kode ke operator, ‘jangan gali lagi, ada orang masih hidup!’” kenang Kusnadi dengan mata berkaca-kaca.
Evakuasi pun dilakukan secara manual menggunakan tangan dan cangkul.
Kabin alat berat ditarik dengan rantai agar memberi ruang untuk mengeluarkan tubuh Rion.
Posisi tubuh Rion terbalik, kepala di bawah, kaki di atas, kakinya terjepit batu dan kaca.
Meski begitu, Rion masih sadar dan dapat menjawab serta meminta tolong.
“Saya bilang, ‘sabar ya, tahan dulu, ini mau dikeluarin dulu,’” ujar Kusnadi.
Meski sempat selamat dan dibawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip dalam keadaan sadar, takdir berkata lain.
Sekitar pukul 15.00 WIB, Rion dinyatakan meninggal dunia karena gangguan paru-paru dan jantung akibat tekanan berat selama tertimbun.
Kusnadi yang saat itu menunggu proses pemulangan jenazah menyampaikan, rumah Rion berada di Blok Gunungsantri, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Rion dikenal sebagai pekerja keras, sudah tiga tahun bekerja di tambang Gunung Kuda, dan baru satu minggu resmi menjadi operator alat berat setelah sebelumnya menjadi kenek.
“Rion punya anak satu. Sumber pendapatan keluarga ya dari situ. Dulu dia tukang batu, terus belajar jadi operator,” ungkap Kusnadi lirih.
Batu Raksasa Jatuh dari Atas Bukit di Srimulyo Bantul, Tutup Akses Jalan Kawasan Industri Piyungan |
![]() |
---|
Kim Ji Woong ZEROBASEONE Mendonasikan Rp 116 Juta untuk Korban Banjir Korea Selatan |
![]() |
---|
Hujan Deras dan Angin Kencang di Bantul Picu Tanah Longsor dan Pohon Tumbang |
![]() |
---|
Bencana Tanah Longsor Terjang Kabupaten Banyumas, Paling Parah Terjadi di Kecamatan Kedungbanteng |
![]() |
---|
Tragedi Tanah Longsor di Kota Ambon, Nenek 82 Tahun Meninggal Tertimpa Bangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.