Kisah Pengantin Baru jadi Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

Tragedi longsor di Gunung Kuda Cirebon meninggalkan duka yang mendalam bagi sanak keluarga korban.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dokumentasi BNPB
JENAZAH KORBAN LONGSOR - Longsor terjadi di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5). Peristiwa yang terjadi pukul 10.00 WIB ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia. Evakuasi korban longsor di tambang galian C Gunung Kuda Cirebon melibatkan tim SAR gabungan dan alat berat. 

Selama proses evakuasi, Kusnadi membantu mengarahkan alat berat dan pencarian manual.

Ia sempat menolong evakuasi satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak balita yang berhasil diselamatkan meski mengalami luka-luka.

Namun, momen paling menyayat hati terjadi saat Kusnadi mengarahkan penggalian di lokasi alat berat yang dikendarai sepupunya, Rion.

Dari tumpukan tanah, terdengar suara lemah memohon pertolongan.

“Saya dengar suara minta tolong. Saya dekati, ternyata itu suara Rion. Saya langsung kasih kode ke operator, ‘jangan gali lagi, ada orang masih hidup!’” kenang Kusnadi dengan mata berkaca-kaca.

Evakuasi pun dilakukan secara manual menggunakan tangan dan cangkul.

Kabin alat berat ditarik dengan rantai agar memberi ruang untuk mengeluarkan tubuh Rion.

Posisi tubuh Rion terbalik, kepala di bawah, kaki di atas, kakinya terjepit batu dan kaca.

Meski begitu, Rion masih sadar dan dapat menjawab serta meminta tolong.

“Saya bilang, ‘sabar ya, tahan dulu, ini mau dikeluarin dulu,’” ujar Kusnadi.

Meski sempat selamat dan dibawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip dalam keadaan sadar, takdir berkata lain.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Rion dinyatakan meninggal dunia karena gangguan paru-paru dan jantung akibat tekanan berat selama tertimbun.

Kusnadi yang saat itu menunggu proses pemulangan jenazah menyampaikan, rumah Rion berada di Blok Gunungsantri, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.

Rion dikenal sebagai pekerja keras, sudah tiga tahun bekerja di tambang Gunung Kuda, dan baru satu minggu resmi menjadi operator alat berat setelah sebelumnya menjadi kenek.

“Rion punya anak satu. Sumber pendapatan keluarga ya dari situ. Dulu dia tukang batu, terus belajar jadi operator,” ungkap Kusnadi lirih.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved