Bencana Tanah Longsor Terjang Kabupaten Banyumas, Paling Parah Terjadi di Kecamatan Kedungbanteng
Bencana tanah longsor menerjang sejumlah lokasi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (3/8/2025) malam.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANYUMAS – Bencana tanah longsor menerjang sejumlah lokasi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (3/8/2025) malam.
Total ada 17 titik bencana tanah longsor yang dipicu hujan lebat itu.
Wilayah yang paling parah terdampak bencana tanah longsor ini berada di Kecamatan Kedungbanteng.
Di wilayah ini, ada 16 titik bencana tanah longsor.
Beruntung, bencana tanah longsor ini tidak memakan korban jiwa maupun luka.
Hari ini, tim gabungan bersama relawan dijadwalkan untuk melakukan kerja bakti membersihkan material longsoran.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Budi Nugroho mengatakan, bencana tanah longsor menyebabkan dua ruas jalan kabupaten dan sejumlah ruas jalan desa di Kecamatan Kedungbanteng tertutup material tanah.
“Di Kecamatan Kedungbanteng terdapat 16 titik longsor,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Budi Nugroho, kepada wartawan, Senin (4/8/2025).
Baca juga: Detik-detik 10 Petugas Damkar Kota Solo Bantu Pemakaman Warga Jebres yang Berbobot 208 Kg
“Tanah longsor sempat menutup jalan kabupaten di Desa Kutaliman. Semalam sudah dilakukan penanganan darurat,” jelasnya.
Selain itu, jalan kabupaten di Desa Kalisalak juga terdampak karena longsor yang menggerus fondasi rumah warga di sekitar lokasi.
Desa-Desa Terdampak dan Banjir di Baturraden
Adapun desa-desa yang terdampak longsor di antaranya Melung, Kalisalak, Kutaliman, Windujaya, dan Kalikesur.
Longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, yang mengakibatkan robohnya tembok keliling ke bahu jalan.
Tak hanya longsor, hujan lebat juga menyebabkan banjir luapan di Desa Kutasari, Kecamatan Baturraden.
Budi menegaskan bahwa hingga Senin pagi, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka akibat bencana tersebut.
“Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun korban luka akibat peristiwa tersebut,” katanya.
Tim BPBD Banyumas masih terus melakukan proses penanganan darurat dan pendataan dampak longsor serta banjir di lapangan. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.
Batu Raksasa Jatuh dari Atas Bukit di Srimulyo Bantul, Tutup Akses Jalan Kawasan Industri Piyungan |
![]() |
---|
Kim Ji Woong ZEROBASEONE Mendonasikan Rp 116 Juta untuk Korban Banjir Korea Selatan |
![]() |
---|
Hujan Deras dan Angin Kencang di Bantul Picu Tanah Longsor dan Pohon Tumbang |
![]() |
---|
HUT Kemerdekaan RI, Pemkab Banyumas Apresiasi Langkah Srikandi PLN Gelar Pelatihan Digital bagi SLB |
![]() |
---|
Astra Motor Yogyakarta Support MUKERNAS XIII Supra Indonesia di Banyumas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.