Pelatihan Net Zero Sekolah Digelar untuk Dorong Praktik Bisnis Berkelanjutan

Pelatihan ini menampilkan berbagai pembicara dari sektor keuangan dan industri, baik dari Indonesia maupun negara-negara Asia Tenggara.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
NET ZERO - Program Net Zero School kembali digelar untuk mengupayakan praktik bisnis berkelanjutan 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lebih dari 100 perwakilan perusahaan menghadiri pelatihan bertajuk Net Zero School di Menara Bank Danamon, beberapa waktu lalu.

Acara ini menjadi bagian dari inisiatif MUFG Net Zero World (MUFG N0W) 2025 yang bertujuan untuk mendorong pelaku usaha memahami dan mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan.

Para peserta berasal dari kalangan manajerial dan pimpinan perusahaan yang menjadi nasabah MUFG Bank dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 

Dalam pelatihan tersebut, peserta diajak berdiskusi soal strategi efisiensi energi, pendanaan ramah lingkungan, serta cara mengukur jejak emisi gas rumah kaca (GRK) dalam bisnis mereka.

Net Zero School merupakan bagian dari platform MUFG N0W yang dirancang untuk mempertemukan pelaku bisnis, pemangku kepentingan, dan praktisi untuk bersama-sama membahas isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST). 

Di kawasan Asia Pasifik, kegiatan ini menjadi wadah pertukaran pengalaman antarnegara dalam merespons target emisi nol bersih (net zero emission/NZE) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Pelatihan ini menampilkan berbagai pembicara dari sektor keuangan dan industri, baik dari Indonesia maupun negara-negara Asia Tenggara.

Mereka berbagi pengalaman tentang bagaimana solusi keuangan berkelanjutan dapat diterapkan dalam bisnis sehari-hari.

Menurut Michael Sugirin, Managing Director, Head of Global Corporate and Investment Banking for MUFG Indonesia, tantangan krisis iklim membutuhkan kolaborasi lintas sektor. 

“Pelatihan ini sebagai salah satu langkah konkret untuk mendorong dunia usaha lebih sadar terhadap tanggung jawab lingkungan,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Syariah dan Sustainability Finance Danamon, Herry Hykmanto, menyoroti pentingnya pelibatan sektor perbankan dalam mendukung transisi energi Indonesia. 

Ia menyebutkan bahwa dengan potensi energi terbarukan yang besar, ada peluang besar untuk mendorong bisnis yang lebih ramah lingkungan.

Sejak 2023, MUFG N0W telah digelar di sejumlah negara di kawasan Asia-Oseania. 

Di Indonesia, edisi pertamanya berlangsung pada September 2024. Kegiatan ini dirancang sebagai forum berbagi pengetahuan sekaligus memperkuat jejaring antar pelaku bisnis dan pembuat kebijakan yang ingin menempuh jalur keberlanjutan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved