BPOB dan STIE Pariwisata API Yogyakarta Kolaborasi Tingkatkan Kompetensi Pemandu Wisata
Kegiatan diikuti oleh 27 peserta yang terdiri dari pemandu wisata, anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta pelaku usaha pariwisata setempat
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) berkolaborasi bareng STIE Pariwisata API Yogya menggulirkan pelatihan pengantar pemandu wisata dan bahasa Inggris.
Terbaru, kolaborasi yang diinsiasi untuk mendukung penguatan kapasitas SDM di sektor pariwisata itu, menyasar pemandu wisata Kalurahan Sidoharjo, Kulon Progo, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan diikuti oleh 27 peserta yang terdiri dari pemandu wisata, anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta pelaku usaha pariwisata setempat.
Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen BPOB untuk memperkuat ekosistem pariwisata berkelanjutan di kawasan destinasi penyangga Borobudur, melalui peningkatan keterampilan masyarakat lokal yang berperan langsung dalam pelayanan wisata.
Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin, menandaskan, bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan wisata di tingkat desa.
"Kami terus berupaya memperkuat kapasitas SDM pariwisata agar destinasi di sekitar kawasan Borobudur, termasuk Sidoharjo, mampu memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan. Pemandu wisata memiliki peran vital sebagai ujung tombak pelayanan dan representasi budaya lokal," katanya, melalui keterangan tertulis.
Ia menambahkan, pelatihan juga menjadi bagian dari program pendampingan berkelanjutan BPOB bagi 16 desa wisata penyangga yang telah teridentifikasi oleh Kementerian ATR/BPN.
"Sidoharjo menjadi salah satu desa wisata yang berpotensi besar dan telah menjadi repeater destination bagi wisatawan mancanegara. Karena itu, peningkatan kemampuan pemandu dalam komunikasi dan pelayanan menjadi sangat penting," ujarnya.
Adapun pelatihan dirancang oleh tim pengabdian masyarakat STIE Pariwisata API Yogyakarta, yang selama ini aktif melakukan pendampingan terhadap desa wisata di DIY dan Jawa Tengah.
Ketua STIEPAR API Yogyakarta, Susilo Budi W, menjelaskan, pelatihan berfokus pada dua kompetensi utama, yaitu pemahaman dasar pemanduan dan kemampuan berbahasa Inggris dalam konteks wisata.
"Pemandu wisata tidak hanya dituntut informatif, tetapi juga komunikatif dan representatif terhadap citra daerah. Dengan pelatihan ini, kami berharap peserta mampu memberikan pelayanan yang profesional serta mendukung peningkatan daya saing destinasi wisata lokal," cetusnya.
Pengantar pemandu wisata meliputi pemahaman peran dan etika pemandu, teknik guiding dasar seperti storytelling dan group management, hingga pengelolaan itinerary dan evaluasi perjalanan wisata.
Lalu, pelatihan bahasa Inggris mencakup keterampilan dasar seperti greetings and welcoming guests, introducing yourself, explaining tourist attractions, handling questions, hingga farewell expressions.
Materi disusun secara kontekstual berdasarkan destinasi wisata di Desa Sidoharjo seperti Embung Canggal, Embung Siluwuk, Gunung Kendil, Canyoning, dan Perkebunan Kopi Menoreh, agar peserta bisa langsung mempraktekkannya di lapangan.
Kegiatan tersebut menjadi wujud nyata penerapan kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, media, dan komunitas dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan.
Dosen pendamping kegiatan, Siti Wigati, menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi bahasa dan komunikasi lintas budaya bagi pemandu wisata di era global.
"Bahasa Inggris adalah jembatan komunikasi yang memperluas akses dan peluang pariwisata. Dengan bekal ini, pemandu dapat memberikan informasi yang akurat sekaligus membangun kesan positif terhadap destinasi," jelasnya. (*)
18 Calon PPPK Paruh Waktu di Sleman Mengundurkan Diri |
![]() |
---|
Disperinaker Klaten Luncurkan Sikendi Versi 2, Sediakan Pelatihan dan Ribuan Lowongan Pekerjaan |
![]() |
---|
Warga Rusunawa Kota Magelang Diberi Pelatihan Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
UMK Academy Dorong UMKM Yogyakarta Naik Kelas |
![]() |
---|
Pelaku UMKM di Kota Yogyakarta Dibekali Strategi Pemasaran Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.