DPRD Gunungkidul Ingatkan Pemerintah Daerah Perhatikan Kesejahteraan Hewan Kurban

Pemerintah daerah melalui OPD terkait diharapkan mendorong pengurus masjid atau panitia kurban untuk memastikan kesejahteraan hewan kurban.

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
HEWAN KURBAN - Penampakan sapi kurban yang siap jual di SR Jaya 89 di Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Kamis (22/5/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - DPRD Kabupaten Gunungkidul mengingatkan kepada Pemerintah Daerah agar memperhatikan kesejahteraan hewan kurban saat pelaksanaan Iduladha 2025.

Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini, mengatakan agar pemerintah daerah melalui OPD terkait mendorong pengurus masjid atau panitia kurban untuk memastikan kesejahteraan hewan kurban.

"Kesejahteraan hewan kurban harus  diperhatikan, mulai dari ternak harus bisa istirahat dengan tenang dan nyaman, jangan sampai suasana penampungan terlalu gaduh," terangnya sata dikonfirmasi pada Kamis (29/5/2025).

Ia melanjutkan termasuk soal cara mengikat ternak pasalnya mengikat ternak cukup kuat dengan tali yang pendek dapat membuat ternak tercekik. 

"Maka kami imbau hal-hal sekecil ini diperhatikan, belajar beberapa kasus waktu lalu ternak mati akibat tercekik tali pengikatnya. Dan, yang paling penting juga apabila ternak berada di penampungan lebih dari 6 jam untuk diberi minum agar tidak kehausan," papar dia.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Berkomitmen Bakal Tindak Tegas Praktik Pungli

Hal serupa juga disampaikan Anggota Komisi B DPRD Gunungkidul, Ery Agustin.

Dirinya meminta untuk melakukan pengawasan ketat terkait lalu lintas hewan.

Serta, mengimbau masyarakat lebih jeli dan tidak sembarangan memilih hewan kurban.

"Pengawas hewan ternak harus ketat, jangan sampai ada sapi terjangkit penyakit menular masuk kesini. Maka dari itu, kami pun mengimbau kepada masyarakat agar teliti sebelum membeli hewan kurban, pastikan hewan kurban salam kondisi sehat," terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, mengatakan pihaknya sudah  memastikan menjaga kelayakan dan kesehatan hewan kurban.

Di antaranya, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan peternak secara langsung, seminggu sebelum Iduladha.

"Nanti untuk hewan yang kondisinya sehat akan diberikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Sebelum dan sesudah pemotongan tetap diperiksa supaya menjamin daging yang bakal dikonsumsi itu aman," terang dia.

Sementara itu, berdasarkan hasil inventarisasi jumlah stok hewan kurban di Gunungkidul mencapai 15 ribu ekor. Dengan rincian sapi sebanyak 13.660 ekor serta kambing dan domba sebanyak 2.000 ekor. 

Jumlah tersebut, sangat mencukupi jauh di atas perkiraan kebutuhan.Di mana, kebutuhan hewan kurban di Gunungkidul untuk sapi sekitar 5000 ekor sedangkan kambing dan domba sekitar 1800 ekor.

"Dari ketersediaan dan kebutuhan tersebut dipastikan Kabupaten Gunungkidul mengalami surplus hewan ternak. Jadi, kita sangat siap untuk memasok hewan kurban ke luar daerah" pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved