Pemkab Bantul Sulap Kawasan Kumuh Pedak Baru Jadi Bersih dan Tertata Rapi

Kawasan yang memiliki luas 1,83 Ha dengan jumlah penduduk 293 jiwa dan 130 KK itu, kini sudah tertata rapi dibandingkan sebelumnya.

TRIBUNJOGJA.COM / Neti Istimewa Rukmana
SULAP KAWASAN KUMUH - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih; Wakil Bupati Bantul; Aris Suharyanta; dan sejumlah pihak meninjau kawasan Pedak Baru, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (28/5/2025). 

Kini ia berharap bahwa pembangunan tersebut tidak hanya menjadi simbol fisik semata, tetapi juga membawa manfaat jangka panjang bagi seluruh lapisan masyarakat dan semua dimensi kehidupan dalam mewujudkan kemandirian masyarakat.

"Tentunya, keberhasilan pembangunan ini tidak lepas dari kunci pembangunan yakni partisipasi aktif warga serta sinergi antara pemerintah daerah dengan semua pemangku kepentingan. Kami berharap, warga Pedak Baru khususnya dan Kalurahan Banguntapan bisa menjaga, mewarat, dan mengembangkan kawasan ini lebih maju lagi. Tidak hanya pada infrastrukturnya, tetapi juga aspek ekonomi, sosial, budaya, dan tata Kelola kelembagaannya," pinta dia.

Kini, ia mengajak semua elemen untuk bersama-sama menjaga semangat gotong royong, saling mendukung, guyub rukun, dan komitmen terhadap aturan bersama dalam mengawal Kampung Pedak Baru menjadi kawasan Edu Ecotourism yang menjadi impian masyarakat bersama.

Senada, Rudi Setiawan (35), salah satu warga setempat, mengaku bahwa masyarakat yang tinggal di kawasan Pedak Baru memiliki pekerjaan yang bervariasi mulai dari berjualan nasi sampai dengan ojek online.

Namun, dengan adanya penataan kawasan Pedak Baru yang rapi dan bersih ini, diharapkan dapat menambah penghasilan ekonomi warga setempat.

"Ya, harapannya penataan ini bisa memberikan penghasilan ekonomi yang meningkat ya. Dan kalau memungkinkan kawasan kami bisa menjadi kawasan desa wisata, walau memang sampai saat ini kami belum ada kepikiran ke sana. Tapi, kalau bisa semakin maju dan ada obyek wisata yang terbuka kan lumayan untuk mengangkat perekonomian juga," tuturnya. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved