Dukung Ketahanan Pangan, GP Ansor Bantul Budidayakan 12 Ribu Kg Ikan Lele

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bantul tengah mendukung dan memperkuat ketahanan pangan dengan berbagai hal.

Satu di antaranya berupa budi daya 12 ribu kilogram ikan lele.

Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Bantul, Lilik Budi Hartanto, mengatakan, 12 ribu kilogram ikan lele itu mereka budidayakan di 10 titik yang tersebar di Kapanewon Pajangan, Pandak, Srandakan, Bantul, Sewon, Jetis, Imogiri dua titik, Pleret, hingga Pundong.

"Setiap titik itu ada enam kolam. Setiap kolam ada beberapa ribu ikan lele. Nah, sebenarnya itu adalah bisnis, sehingga ada pembelinya sendiri. Tapi, kali ini, ada yang kami bagikan ke warga Kapanewon Pajangan," katanya dalam pelaksanaan Konferensi Cabang ke-15 GP Ansor Kabupaten Bantul, Pajangan, Bantul, Sabtu (24/5/2025).

Di samping itu, pihaknya juga memiliki patriot ketahanan pangan dari masing-masing kapanewon.

Jumlahnya, sekitar 15-20 kader di setiap kapanewon pimpinan anak cabang.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, A Rifqi Al Mubarok, mengatakan, lele memiliki perawatan yang sangat mudah dan perkembangbiakan cepat, sehingga cocok untuk mendukung ketahanan pangan.

"Jadi, minimal dalam PAC bisa menjadikan bisnis lele untuk keberlangsungan kegiatan-kegiatan masyarakat. Dan ini tentunya sudah kami lakukan di berbagai daerah, termasuk di cabang lain," tuturnya.

Pasalnya, pihaknya memiliki sikap keseriusan untuk mempertahankan rantai pasokan pangan di Tanah Air. 

Bahkan, pihaknya terus melirik ruang yang akan menghasilkan potensi sumber daya untuk penyangga program ketahanan pangan.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Pambudi Arifin Rakhman, berujar, Bupati Bantul memiliki 20 program prioritas sesuai program prioritas Nasional.

Lalu, ketahanan pangan menjadi salah program yang ingin masuk dalam 20 program prioritas atau yang ditingkatkan oleh Bupati Bantul.

"Maka, kami mengapresiasi kegiatan ini. Karena ini menjadi bagian yang relevan, sinergi, dan kolaboratif dengan pemerintah setempat maupun pemerintah pusat," tandasnya.