Kata Warga Tanggapi Kejadian Perusakan Makam di Banguntapan Bantul

Sri menyampaikan bahwa selama ini di lokasi pemakaman umum tersebut aman dan tidak pernah terjadi perusakan. 

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
PERUSAKAN MAKAM - Hana Sukamti (63), warga Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menjelaskan soal kejadian perusakan makam di Makam Ngentak RT 10, Kalurahan Baturetno, Senin (19/5/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah keluarga dari pemilik batu nisan di Makam Ngentak RT 10, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, mengunjungi lokasi pemakaman, Senin (19/5/2025).

Sri Suryantini Hari (66), warga setempat mengaku terkejut ketika mendapat kabar nisan makam suaminya, yakni almarhum Andreas Rohadi, dirusak oleh orang tak dikenal.

"Saya itu terkejut. Tiba-tiba, kemarin saya dikasih tahu sama keponakan kalau makam suami saya dirusak sama orang tak dikenal," katanya, saat dijumpai di Makam Ngentak RT 10, Kalurahan Baturetno.

Setelah mendapat kabar tersebut, kini Sri datang ke lokasi untuk memastikan dan kabar itu.

"Ternyata benar-benar rusak. Jadi posisi yang di rusak itu di tengah-tengah nisannya kan ada tanda salib. Nah yang dirusak di bagian situ," ucap dia.

Sri menyampaikan bahwa selama ini di lokasi pemakaman umum tersebut aman dan tidak pernah terjadi perusakan. 

Bahkan, selama 47 hidup, Andreas Rohadi disebut-sebut tidak pernah memiliki masalah atau dendam dengan orang lain. 

"Suami saya ini kan dimakamkan di sini (Makam Ngentak) tahun 1999. Iya, sudah lama suami saya dimakamkan di sini dan baru kali ini ada kejadian pengerusakan makam," paparnya.

Kini, pihaknya berharap kepada aparat setempat untuk melakukan penyelidikan dan menemukan pelaku perusakan tersebut. Sebab, kejadian itu dinilai cukup merugikan.

"Nanti, kalau bisa ya pemerintah berikan bantuan untuk perbaikan makam yang dirusak orang tak dikenal. Tapi, kalau enggak bisa, untuk makam suami saya, ya saya perbaikin sendiri," tutur dia.

Baca juga: VIRAL Dugaan Perusakan Makam Terjadi di Yogyakarta, Polisi Lakukan Penyelidikan

Senada, Hana Sukamti (63), warga setempat, mengaku terkejut mendapat kabar bahwa makam suaminya yakni almarhum Yosafat Gunawan, dirusak oleh orang tak dikenal. 

"Saya enggak tahu sebabnya (dirusak karena apa). Tahunya, kemarin Minggu pagi itu, ada saudara yang mau bersih-bersih makam neneknya. Tapi, begitu dilihat ada yang dirusak dan dilihat yang lain juga ada makam-makam nonis (non-Islam) yang dirusak juga," jelas dia.

Disampaikannya, makam milik suaminya dirusak cukup parah oleh orang tak dikenal.

Sebagai istri, ia mengaku merasa sedih saat mengetahui kejadian itu. Apalagi, almarhum suaminya dimakamkan di lokasi itu sejak 23 Desember 2020.

"Semasa hidup suami saya enggak ada masalah. Memang di sini sebenarnya makam yang toleransi. Semua agama (pemeluk agama yang berbeda) bisa dimakamkan di sini. Tapi, kami enggak tahu, kenapa tiba-tiba ada kejadian seperti ini," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved