Bupati Abdul Halim Nilai HIPMI Jadi Penggerak Ekonomi dan Terciptanya Lapangan Kerja di Bantul
HIPMI disebut-sebut menjadi kawah candradimuka bagi lahirnya para wirausahawan tangguh, inovatif, dan berdaya saing.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menilai Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menjadi salah satu motor penggerak ekonomi, pencipta lapangan kerja, dan agen perubahan yang diharapkan mampu membawa ide-ide segar serta terobosan baru untuk kemajuan Kabupaten Bantul.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyebut keberadaan HIPMI di Bumi Projotamansari bukan hanya sekadar wadah berkumpulnya para pengusaha muda.
Lebih dari itu, HIPMI disebut-sebut menjadi kawah candradimuka bagi lahirnya para wirausahawan tangguh, inovatif, dan berdaya saing.
“Kami menyadari bahwa kolaborasi antara pemerintah dan para pelaku usaha, termasuk HIPMI, adalah kunci keberhasilan dalam mengakselerasi pembangunan ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan visi Bantul yang maju, kuat, demokratis dan sejahtera,” katanya, di Pendopo Parasamya, Kamis (15/5/2025).
Lebih lanjut, Halim berujar, Kabupaten Bantul memiliki potensi yang luar biasa, mulai dari sektor pariwisata, pertanian, industri kreatif, hingga UMKM.
Hal itu menjadi tulang punggung perekonomian Bantul dan diharapkan dapat terus berkembang dengan jalinan sinergi maupun kolaborasi bersama sejumlah stakeholder termasuk HIPMI.
“Di tengah perkembangan ekonomi yang dinamis, saya harap HIPMI dapat menjadi salah satu entitas yang akan mendorong ekosistem inovasi dan kreativitas, sehingga dapat mendorong anggotanya untuk terus berinovasi, beradaptasi dengan perkembangan teknologi (khususnya ekonomi digital), dan menciptakan produk serta layanan yang memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi, baik di pasar lokal, nasional, maupun global,” pinta Halim.
Sementara itu, Ketua Umum HIPMI DIY, Ekawati Rahayu Putri, menaruh harapan besar kepada teman-teman di HIMPI Kabupaten Bantul untuk terus meningkatkan ekonomi setempat dengan melahirkan pengusaha-pengusaha baru.
Namun, peningkatan itu harus dibekali dengan pelatihan peningkatan UMKM.
“Apalagi beberapa waktu terakhir kan sempat terjadi kondisi ekonomi yang lesu. Seperti di tempat saya, saya kan usaha di bidang importir karena kurs USD dan Euro sangat tinggi, jadi sempat ada penurunan (transaksi) sekitar 20 persen, maka ini hal seperti itu kan perlu upaya juga,” tutur dia.
Selain itu, untuk di Bumi Projotamansari sendiri juga dinilai ada penurunan transaksi dibidang event.
Di mana, dari yang tadinya ada beberapa event, saat ini bisa tidak ada event sama sekali.
“Maka, para pengusaha ini juga kami harap bisa wait and see, jangan terburu-buru mengambil keputusan, agar usaha yang sudah jalan selama ini dapat terus aktif dan berjalan dengan baik,” pesannya.
Ketua Umum BPC HIPMI Bantul 2025-2028, Aryo Mahendra Alexander, berkomitmen, bahwa di bawah masa kepemimpinannya akan menjalin kolaborasi bersama sejumlah belah pihak, utamanya dengan Pemkab Bantul untuk memajukan perekonomian dan melahirkan maupun mempertahankan UMKM lokal.
“Dengan kolaborasi itu, nantinya akan ada kegiatan-kegiatan yang kami gelar bersama agar bermanfaat bagi masyarakat Kabupayen Bantul, utamanya dalam hal peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
75 Lurah di Bantul Akan Ikuti Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan |
![]() |
---|
Aktivasi IKD di Bantul Capai 19,76 persen, DPRD dan Disdukcapil Gencarkan Sosialisasi |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Catat Sekitar 3000 Tenaga Honorer Berpotensi Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Bantul Susun Langkah Strategis Pelestarian Naskah Kuno, Pakualaman Dorong Alih Wahana ke Batik |
![]() |
---|
Ada Defisit Dalam KUA PPAS, Pemkab Bantul Optimistis Garap Sejumlah Program Kerja pada 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.