Pemusnahan Amunisi di Garut

Identitas Korban Tewas Ledakan Amunisi dan Bom di Garut, Salah Satunya Berpangkat Kolonel

Berikut daftar korban ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
sidqi al ghifari/tribun jabar
KORBAN TEWAS - 7 kantong jenazah berisi korban ledakan bom yang dimusnahkan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi. 

TRIBUNJOGJA.COM, GARUT - Berikut daftar korban ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi.

Ledakan bom itu berasal dari aktivitas pemusnahan bom kedaluwarsa atau amuisi tak layak pakai yang dilaksanakan di pantai.

Pemusnahan amunisi tak layak pakai itu dilaksanakan sekitar pukul 09:30 WIB.

Kejadian itu menyebabkan belasan orang tewas, yang terdiri dari anggota TNI dan warga sipil.

Dikutip dari Tribun Jabar, berikut daftar sementara korban tewas ledakan amunisi di Garut

Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., MM.
Mayor Cpl Anda Rohanda.
Sdr. Agus Bin Kasmin.
Sdr. Ipan Bin Obur.
Anwar Bin Inon.
Iyus Ibing Bin Inon.
Iyus Rizal Bin Saepuloh.
Toto
Dadang.
Rustiawan.
Endang.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan Belasan Orang

KRONOLOGI

Insiden ini bermula saat anggota TNI hendak melaksanakan kegiatan pemusnahan amunisi dan bom kadaluarsa di lokasi kejadian.

Awalnya, pemusnahan bom berjalan lancar.

Namun, begitu bom dimusnahkan, sejumlah warga dilaporkan langsung mendekati lokasi.

Mereka mendekat untuk mengumpulkan selongsong bom.

Selongsong bahan peledak itu memang bernilai jual tinggi karena terbuat dari besi dan kuningan.

Namun, para korban tak menyadari jika ada bom atau peledak yang belum meledak sepenuhnya.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjabar.id saat ini sejumlah korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk.

Hal tersebut di juga dikatakan oleh Dedi Duha keluarga dari salah satu korban.

Ia menyebut saat ini saudaranya sudah berada di RSUD.

"Kami sedang menunggu, katanya, almarhum mau diotopsi dulu," ujar Dedi saat dihubungi Tribunjabar.id Garut.

Ia menuturkan belum mengetahui pasti kronologi kejadian ledakan tersebut, saat ini ucapnya sejumlah keluarga korban terfokus di RSUD Pameungpeuk.

Dari sepengetahuan Dedi, korban berjumlah 13 orang. Mereka saat ini sudah berada di rumah sakit.

"Ada 13 orang korban, kronologinya belum tau ya kami masih panik, mohon doa saja untuk Kang Rush (korban) moga husnul khatimah," ucapnya.

Tragedi ledakan tersebut juga jadi pembahasan intens di berbagai Grup WhatsApp warga di wilayah Garut Selatan.(*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved