Viral
Mengenal Paus Leo XIV dan Alasan Memilih Nama Leo
Paus Leo XIV memiliki nama asli Robert Francis Prevost. Ia berasal dari Amerika Serikat.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM- Pada Kamis, 8 Mei 2025, Kardinal Protodeacon Dominique Mamberti resmi mengumumkan terpilihnya paus baru.
Kini, seluruh umat Katolik di seluruh dunia sedang merayakan suka cita besar atas terpilihnya paus baru setelah Paus Fransiskus.
Paus yang terpilih pada konklaf kali ini adalah Paus Leo XIV.
Siapa Paus Leo XIV?
Paus Leo XIV memiliki nama asli Robert Francis Prevost.
Ia berasal dari Amerika Serikat dan menjadi paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat.
Perjalanan Hidup Paus Leo XIV
Melansir dari Vatikan News, Paus Leo XIV lahir pada 14 September 1955 di Chicago.
Ia lahir dari pasangan Louis Marius Prevost dan Mildred Martinez serta memiliki dua saudara laki-laki bernama Louis Martin dan John Joseph.
Selama hidupnya, ia sudah memiliki berbagai pengalaman menjadi seorang imam tingkat global.
Mengutip dari Kompas.com, pria yang kini berusia 69 tahun, ini menyelesaikan pendidikan teologi dan hukum kanon.
Robert Francis Prevost kemudian memulai pelayanannya di Peru pada tahun 1985 bersama Ordo St Augustine.
Pada tahun 1999, ia memegang jabatan sebagai prior di Midwest yang kemudian dilanjut sebagai prior jendral Ordo St Augustine di seluruh dunia.
Pada tahun 2014, ia kembali ke Peru untuk memenuhi panggilan dari Paus Fransiskus dan ia ditugaskan menjadi administrator apostolik keuskupan Chiclayo.
Pada tahun 2023, Paus Leo XIV diangkat menjadi uskup agung dan selang beberapa bulan, ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus.
Dua tahun berlalu, ketika Paus Fransiskus Meninggal dunia pada 21 April 2025, Paus Leo XIV mengikuti konklaf dan terpilih menjadi Paus ke-267 dengan nama Leo sebagai nama regnal-nya.
Mengapa Memilih Nama “Leo”?
Dalam menjabat sebagai paus, para paus baru umumnya mengadopsi nama baru sebagai nama kepausannya.
Nama yang dipilih biasanya terinspirasi dari nama-nama santo pelindung.
Pemilihan nama tersebut bukan sekedar formalitas semata, tetapi memiliki makna yang mampu menjadi petunjuk sebuah visi dan misi kepausannya.
Melansir dari Kompas.com, nama kepausan yang dipilih oleh seorang paus akan mencerminkan semangat, karakter, dan aksi yang hendak dilakukannya selama menjadi pemimpin umat Katolik di dunia.
Sama halnya dengan Paus Leo XIV, ia mengadopsi nama Santo Leo sebagai nama kepausannya bukan sekedar formalitas semata, tetapi terdapat maksud, makna, dan tujuannya tersendiri.
Nama Leo dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada Paus Leo I dan Paus Leo XIII.
Kedua Paus Leo terdahulu tersebut dengan berani menghadapi ancaman politik dan menjunjung tinggi nilai keadilan sosial dan hak-hak pekerja.
Dengan begitu, Paus Leo XIV memilih nama “Leo” untuk melanjutkan semangat reformasi sosial dan memperkuat ajaran Gereja Katolik dalam menghadapi isu sosial dan etika seperti kecerdasan buatan (Kompas.com). ( MG BENEDICTA FAYOLA )
Deretan Film Indonesia yang Akan Diadaptasi ke Versi Korea Selatan |
![]() |
---|
Mengenal Tren Fart Walk, Rasakan Manfaat Kentut Sambil Berjalan |
![]() |
---|
Asal-Usul Pani Puri, Makanan Khas India yang Viral di TikTok Indonesia |
![]() |
---|
Mengenal Balut: Makanan Khas Filipina, Berupa Embrio Bebek yang Viral di Indonesia |
![]() |
---|
Mengenal Fenomena Jam Koma di Kalangan Gen Z |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.