Disdikpora DIY Klaim Tak Ada Kebocoran Soal ASPD, Sebut Hanya Kemiripan Dua Soal
Hasil penelusuran sementara Disdikpora DIY menunjukkan dua soal yang dinilai bermasalah hanya memiliki kemiripan dan tidak terbukti bocor
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta menegaskan tidak ada kebocoran soal Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) tingkat SMP.
Meski demikian, dua soal yang diduga mirip dengan soal yang tersebar di media sosial dipastikan tidak digunakan dalam penilaian dan ditetapkan sebagai soal bonus.
Kepala Disdikpora DIY, Suhirman, menyampaikan bahwa pihaknya telah menelusuri dan mengklarifikasi persoalan ini.
Hasil sementara menunjukkan dua soal yang dinilai bermasalah hanya memiliki kemiripan dan tidak terbukti bocor dari penyusun atau guru di sekolah.
“Jadi sudah kami klarifikasi, kami sampaikan bahwa ini kami telusuri kembali persoalan ini. Nanti akan kami identifikasi dua soal yang mirip tersebut, untuk mengetahui sejauh mana kemiripannya. Mudah-mudahan nanti bisa terlihat secara objektif apakah memang sangat mirip atau tidak. Dan hanya dua soal itu saja, akan kami jadikan soal bonus,” kata Suhirman, Kamis (8/5/2025).
Soal tersebut akan dianggap benar bagi semua peserta. “Dua soal itu akan dianggap benar secara otomatis,” tegasnya.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghargaan terhadap siswa yang telah belajar secara serius.
“Kami ingin menghargai siswa-siswa yang sudah belajar dengan sungguh-sungguh. Dan tidak semua siswa melihat atau terpengaruh oleh dua soal itu,” ujar Suhirman.
Baca juga: Telusuri Dugaan Kebocoran Soal ASPD, Disdikpora Kota Yogyakarta: Dasar untuk Ambil Tindakan
Unggahan yang memicu polemik muncul dari akun X (dulu Twitter) bernama @ayamkalasanenk.
Akun tersebut mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp dan beberapa foto lembaran soal yang disebut memiliki kemiripan dengan soal ASPD mata pelajaran literasi numerasi (matematika) tahun ini.
Dalam unggahan itu, SMP Negeri 10 Yogyakarta turut disebut.
Menanggapi itu, Suhirman menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan guru maupun penyusun soal dari sekolah tersebut.
“Jadi, soal tersebut bukan berasal dari penyusun soal. Dugaan kami, soal itu berasal dari sumber pengetahuan di luar. Tidak ada keterlibatan dari penyusun,” katanya.
“Ya, dari luar pihak sekolah dan bukan dari penyusun soal. Kami tidak bisa menjelaskan lebih jauh. Intinya, bukan dari penyusun atau pihak internal,” tambahnya.
Klarifikasi ini sekaligus menegaskan bahwa SMP Negeri 10 tidak terlibat.
Stadion Mandala Krida Masih Jadi Objek Penghitungan Kerugian Negara, Renovasi Belum Bisa Dilakukan |
![]() |
---|
Disdikpora DIY Instruksikan Deklarasi Anti Kekerasan Pelajar Diunggah ke TikTok saat MPLS |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Buka Seleksi Beasiswa Prestasi Tingkat Kelurahan 2025, Ini Skemanya |
![]() |
---|
Tiga SMA Negeri di Kulonprogo Masih Kekurangan Siswa, Ini Kata Kadisdipora DIY |
![]() |
---|
Sempat Didiskualifikasi, 88 Siswa Lengkapi Syarat Masuk SPMB Jalur Afirmasi, 51 Masuk Jalur Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.