Kecelakaan Maut di Purworejo

Kisah Pilu Kecelakaan Maut Purworejo Hari Ini Pukul 11:00 WIB, Berikut Identitas 11 Korban Tewas

Sebagian korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Purworejo hari ini adalah ustazah guru SD yang hendak bertakziah. Berikut daftarnya.

|
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
KECELAKAAN MAUT - Kondisi truk dan angkudes yang ringsek usai mengalami kecelakaan di Tanjakan Ngangkruk, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (07/05/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM - Kecelakaan maut di Purworejo hari ini, Rabu (7/5/2025), antara truk tronton pengangkut pasir bernomor polisi B 9970 BYZ dengan angkutan kota (angkot) yang membawa para ustazah, guru SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah Magelang, menyisakan duka mendalam.

Kecelakaan terjadi pada pukul 11:00 WIB tadi di Jalan Magelang-Purworejo, wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

BANGKAI ANGKOT; Kondisi kendaraan usai kecelakaan di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, Rabu (7/5/2025
BANGKAI ANGKOT; Kondisi kendaraan usai kecelakaan di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, Rabu (7/5/2025 (Tribunjogja.com/Yuwantoro W)

Truk diduga mengalami rem blong dan menabrak angkot.

Kendaraan angkot yang ditumpangi 13 ustazah dan 1 orang supir remuk tidak berupa pascakecelakaan. 

Truk terguling, muatan pasir tumpah. Satu rumah di lokasi kejadian rusak parah terdampak kecelakaan.

Sebanyak 11 orang korban dilaporkan meninggal dunia, termasuk di dalamnya 10 orang ustazah. Sementara itu, 4 orang korban mengalami luka parah, dan 2 orang korban luka ringan.

Penyebab kecelakaan hingga kini masih dalam penyelidikan polisi. Para korban juga masih mendapatkan perawatan medis di sejumlah rumah sakit di Purworejo.

Cerita Guru Yayasan As-Syafiiyah Magelang Kenang Para Ustazah Korban Kecelakaan Maut Purworejo 

Kronologi: Ustazah korban kecelakaan hendak melayat ke Purworejo

Diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, para ustazah yang juga merupakan guru SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah Magelang rencananya hendak melayat ke Purworejo

Ditemui wartawan Tribunjogja.com di SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah Magelang, Rabu (7/5/2025) siang, salah satu orang tua siswa anggota komite sekolah, Bhineke Giandika, mengatakan, para ustazah hendak bertakziah karena bapak dari kepala sekolah meninggal dunia.

Bhineke Giandika, orang tua siswa sekaligus anggota komite SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah Magelang, saat ditemui wartawan Tribunjogja.com di SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah Magelang, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025) siang.
Bhineke Giandika, orang tua siswa sekaligus anggota komite SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah Magelang, saat ditemui wartawan Tribunjogja.com di SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah Magelang, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025) siang. (TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin)

“Salah satu, bapak dari kepala sekolah kami meninggal dunia, kami mau bertakziah ke sana,” kata Bhineke.

Ia mengatakan, para guru (termasuk ustazah) dan anggota komite sekolah dibebaskan untuk melayat pagi atau siang.

“Kami sudah mengoordinir sendiri bahwa kita dibagi beberapa kloter, tapi nggak itu, nggak terkoordinir ibaratnya, ya yang bisa pagi, (berangkat) pagi, yang bisa siang, (berangkat) siang, kebetulan saya siang,” tuturnya.

Bhineke mengatakan, kemarin malam (Selasa, 6 Mei 2025) para ustazah memberi info bahwa siswa akan pulang lebih awal pukul 09:00 WIB pagi agar ustazah bisa takziah.

“Memang ustazah menginformasikan malam itu untuk anak-anak pulang jam 9 pagi karena memang akan takziah ke Purworejo. Saya dapat informasi dari grup WhatsApp,” ungkapnya.

Ketua Komite SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah, Wahid Ghozali, saat ditemui wartawan di SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah Magelang, Rabu (7/5/2025)
Ketua Komite SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah, Wahid Ghozali, saat ditemui wartawan di SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah Magelang, Rabu (7/5/2025) (TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin)

Sementara itu, Ketua Komite SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah, Wahid Ghozali mengungkapkan, pihak sekolah yang menuju ke Purworejo untuk takziah antara lain ustazah (guru), komite sekolah, dan pemilik yayasan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved