Viral
Apa Itu Brain Rot? Mengenal Fenomena Mabuk Konten Negatif dari Medsos
“Brain rot” merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi mental atau intelektual yang menurun...
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM- Pernahkah kamu mendengar istilah “Brain rot”?
Secara harfiah, “Brain rot” sendiri merupakan pembusukan otak.
Melansir dari Oxford Dictionary, “Brain rot” merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi mental atau intelektual yang menurun akibat mengonsumsi konten tidak bermutu di media sosial secara berlebih.
Brain rot berpotensi menyerang siapapun, baik orang tua, lansia, anak muda, bahkan anak-anak.
Salah satu ciri yang sangat terlihat dari adanya brain rot adalah sulitnya berkonsentrasi.
Kesulitan berkonsentrasi tersebut dapat memengaruhi aktivitas individu sehingga menyebabkan pandangan individu mudah teralihkan.
Ciri lainnya yang menandai seseorang terkena brain rot adalah rentan atensi atau kesulitan dalam melepas gadget dari kehidupan sehari-hari.
Lantas, bagaimana cara mengatasi seseorang yang telah terkena Brain rot?
Melansir dari Kompas.com, ada 4 cara yang dapat dilakukan untuk menangani brain rot:
1. Latihan fokus, untuk melakukan cara ini, anda dapat membaca buku dan memfokuskan pikiran dalam setiap bentuk kebahasaan yang anda baca.
2. Detoksifikasi digital, mengurasi pemakaian gawai.
Cara ini dapat membantu otak dalam beristirahat dari konten-konten yang ada di media sosial.
3. Stimulasi otak, untuk melakukan cara ini, anda dapat melakukan aktivitas yang menantang otak anda untuk berpikir lebih dalam.
Dengan begitu, anda dapat melatih otak anda.
4. Pilih konten yang berkualitas, pilihlah konten yang berkualitas.
Deretan Film Indonesia yang Akan Diadaptasi ke Versi Korea Selatan |
![]() |
---|
Mengenal Tren Fart Walk, Rasakan Manfaat Kentut Sambil Berjalan |
![]() |
---|
Asal-Usul Pani Puri, Makanan Khas India yang Viral di TikTok Indonesia |
![]() |
---|
Mengenal Balut: Makanan Khas Filipina, Berupa Embrio Bebek yang Viral di Indonesia |
![]() |
---|
Mengenal Paus Leo XIV dan Alasan Memilih Nama Leo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.