UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini, Selasa 6 Mei 2025: Teramati Ada 6 Kali Guguran Lava
Teramati enam kali guguran lava ke arah barat daya atau Kali Sat/Putih dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, Selasa (6/5/2025)
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati kembali mengeluarkan guguran lava.
Berdasarkan pengamatan BPPTKG Yogyakarta pada Selasa (06/05/2025) pukul 00.00-06.00 WIB, teramati enam kali guguran lava ke arah barat daya atau Kali Sat/Putih dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.
Tercatat pula adanya sejumlah kegempaan. Terjadi sebanyak 22 guguran, dengan amplitudo : 3-11 mm, dan durasi : 73.3-169.79 detik. Hybrid/Fase Banyak terjadi 35 kali, amplitudo : 2-10 mm, S-P : 0.3-0.6 detik, dan durasi : 6.53-13.6 detik.
Tektonik Jauh terjadi 2 kali, amplitudo : 6-13 mm, S-P : tidak terbaca, dan durasi : 116.61-179.29 detik.
Berdasarkan pengamatan meteorologi, cuaca berawan dan cerah.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 17.8-20.9 °C, kelembaban udara 88-92.1 persen, dan tekanan udara 871.6-916.1 mmHg.
Sedangkan berdasarkan pengamatan visual, gunung jelas hingga kabut 0-I.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau level III.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Termasuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Pihak BPPTKG Yogyakarta akan terus mengamati perkembangan aktivitas Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (*)
Merapi Luncurkan Awan Panas, Personel Gabungan Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana |
![]() |
---|
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Lima Dusun di Sleman Dilanda Hujan Abu |
![]() |
---|
Ada Awan Panas Guguran Merapi, BPPTKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang dan Hindari Daerah Bahaya |
![]() |
---|
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran |
![]() |
---|
Pagi Tadi Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1000 Meter ke Arah Kali Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.