Dugaan Kontaminasi Solar pada Pertamax di SPBU Gito Gati Sleman, Ini Hasil Pemeriksaan Pertamina

Taufiq Kurniawan mengatakan pascaaduan masyarakat terkait dugaan kontaminasi solar di media sosial, pihaknya tidak menerima aduan lain.

Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
CEK BBM: Foto dok. Proses pengecekan Pertamax dan Dexlite di SPBU Gito Gati Kabupaten Sleman Jumat (3/10/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah bakal secepatnya mengoperasionalkan SPBU Gito Gati Sleman. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tersebut ditutup usai ada dugaan kontaminasi Solar pada Pertamax beberapa waktu lalu.

Dugaan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pengecekan secara menyeluruh pada Jumat (03/10/2025) silam.

Dalam pemeriksaan menyeluruh tersebut tidak ditemukan adanya kontaminasi solar. Selain itu, kualitas Pertamax maupun Dexlite sesuai dengan standar mutu BBM dalam negeri.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengatakan pascaaduan masyarakat terkait dugaan kontaminasi solar di media sosial, pihaknya tidak menerima aduan lain.

"Aduan lain nggak ada, cuma komentar netizen banyak keluhan soal keramahan operator," katanya, Selasa (07/10/2025).

Selama tutup sementara, pihaknya melakukan peningkatan layanan maupun kualitas Sumber Daya Manusia. Harapannya pascapenutupan, SPBU Gito Gati dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Ia menerangkan jika mengalami keluhan kendaraan usai mengisi BBM di SPBU, masyarakat bisa mendatangi SPBU tersebut. Konsumen bisa menyampaikan waktu pengisian BBM, kemudian pihak SPBU akan melakukan validasi, termasuk mengecek CCTV yang ada.

Setelah itu akan dilakukan pengujian. Jika terjadi permasalahan atau ketidaksesuaian standar, maka pihak SPBU akan mengganti rugi perbaikan kendaraan. 

"Secara ketentuan SPBU siap mengganti rugi kendaraan apabila memang kendaraan itu datang ke SPBU. Jadi saya sarankan kepada konsumen jika terdapat permasalahan terkait BBM, bisa langsung mendatangi seluruh SPBU di Indonesia tempat dia ngisi," terangnya.

Di samping itu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk melaporkan keluhan melalui kanal Pertamina Call Center 135. (maw)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved