Kasus Temuan Bayi dalam Kotak di Sleman, Dua Hari, Dua Bayi

kasus terjadi berturut-turut pada Oktober 2025: bayi perempuan ditemukan dalam kotak styrofoam di Prambanan dan bayi di di Wedomartani.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Anggota Polisi saat menunjukan kotak styrofoam yang didalamnya terdapat bayi berjenis kelamin perempuan. Penemuan bayi dalam kotak styrofoam di daerah Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman. (Foto dokumentasi Humas Polresta Sleman). 

Tribunjogja.com -- Langit Wedomartani masih tampak mendung. Hari Susanta (47), warga Padukuhan Sawahan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, membuka pintu rumahnya, Minggu (26/10/2025).

Sesaat sebelum itu, Haru mendengar suara lirih menyerupai tangisan anak kucing menyelinap masuk ke gendang telinganya. 

Jam menunjukkan pukul 05.30, dan suasana masih sepi. 

Tapi suara itu tak biasa. 

Hari melangkah pelan ke teras. 

Di atas kursi kayu tergeletak sebuah kardus. 

Ukurannya tak besar, sekitar 45 cm panjangnya, lebar 35 cm, dan tinggi 30 cm. 

Kardus itu tertutup separuh, dengan hati-hati, Hari membuka tutup kardus. 

Dan di sanalah ia melihatnya seorang bayi laki-laki mungil, dengan penutup kepala putih, terbaring diam. 

Tubuhnya kecil, kulitnya tampak kuning pucat, namun napasnya masih teratur. 

Di samping tubuh mungil itu, terselip selembar kertas bertuliskan nama: Alexander Piter Guslin.

Tak hanya itu. Ada sepucuk surat. 

Isinya, permohonan maaf dari orangtua sang bayi, yang mengaku tak mampu merawat anak karena himpitan ekonomi. 

Di dalam kardus juga terdapat satu bungkus popok sekali pakai, satu kaleng susu, sebotol minyak tawon, salep bayi, dan dua pasang pakaian mungil. 

Hari tak tinggal diam. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved