Pemkot Yogyakarta dan Baznas Bedah Rumah Warga Kricak, Hidupkan Kembali Semangat Gotong-royong
Rumah milik Rachmat berukuran 60 meter persegi dan beberapa bagian sudah rusak sehingga akan direnovasi supaya lebih layak ditinggali.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berkomitmen memberikan hunian yang layak bagi warganya.
Satu di antara upaya yang dilakukan adalah menggalakkan program bedah rumah tidak layak huni (RTLH).
Selain memberikan hunian yang lebih layak, program ini diharapkan pula dapat menumbuhkan semangat gotong-royong di masyarakat Yogyakarta.
Pekan ini, program bedah rumah diadakan di Kricak Kidul, RT 34/ RW 08, Kemantren Tegalrejo, pada Sabtu (3/5/2025).
Sasaran program diberikan kepada Rachmat Saputro (39).
Rumah milik Rachmat berukuran 60 meter persegi dan beberapa bagian sudah rusak sehingga akan direnovasi supaya lebih layak ditinggali.
Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, mengatakan program bedah rumah menjadi bagian penting karena melalui program ini, Wali Kota Yogyakarta ingin menunjukkan kebersamaan seluruh unsur dalam memberikan dukungan terhadap program ini.
Ia mengucapkan terimakasih kepada Baznas dan segenap masyarakat yang telah memberikan dukungan.
Sebab program ini memiliki karakter khusus, lewat dukungan masyarakat sekitar.
Program bedah rumah di Kelurahan Kricak ini tentunya tidak lepas dari dukungan segenap warga RT 34 dan RW 08.
"Mudah-mudahan dedikasikan seluruh unsur dalam program ini membawa manfaat bagi Pak Rahmat dan keluarga,
Mudah-mudahan ini juga menjadi wujud nyata Segoro Amarto, semangat gotong royong memajukan kota Yogyakarta secara nyata," kata Aman.
Program bedah rumah di Kota Yogyakarta diharapkan rutin berjalan setiap minggu.
Adapun di Kelurahan Kricak, Kemantren Tegalrejo dengan sasaran rumah milik Rachmat ini terselenggara berkat kolaborasi dengan Baznas Kota Yogyakarta.
Baznas memberikan bantuan sedekah berupa uang tunai Rp25 juta.
Di samping itu, bedah rumah ini juga mendapat dukungan dari Yayasan Istiqomah dan segenap masyarakat dengan rupa-rupa sumbangan.
Pemkot Yogyakarta Bangun Sistem Satu Data, Intervensi Program Lebih Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Dana Transfer Daerah 2026 Berpotensi Dipangkas Rp200 Miliar, Wali Kota Yogyakarta: Ada Refocusing |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah Forum Smart City Nasional 2025, Kota Yogyakarta Dorong Realisasi Program Satu Data |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Optimis Paket Strategis 2025 Bisa Diselesaikan Tepat Waktu |
![]() |
---|
Program Genting Perkuat Penanganan Stunting di Sleman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.