Pemkot Yogyakarta Pastikan Pemberhentian MBG Hanya Terjadi di Kotagede, Kemantren Lain Masih Jalan
Terkait pemberhentian MBG di Kemantren Kotagede, Pemkot Yogyakarta pun tidak dapat melakukan intervensi apapun.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah sekolah di Kota Yogyakarta tidak lagi menerima alokasi Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak beberapa pekan terakhir.
Khususnya, untuk sekolah-sekolah yang terhimpun dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kotagede, Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, mengatakan, hingga sejauh ini, laporan yang masuk terkait pemberhentian MBG hanya terjadi di Kotagede saja.
Sehingga, beberapa kemantren yang sudah mulai menggulirkan MBG, sampai sekarang masih berjalan normal seperti sedia kala.
"Setahu saya di Mergangsan sama Umbulharjo masih, yang setahu saya ya. Kemarin Pak Wali (Wali Kota Hasto Wardoyo) juga ke SD Karangkajen kan," tandasnya, Selasa (29/4/2025).
Meski demikian, terkait pemberhentian MBG di Kemantren Kotagede, Pemkot Yogyakarta pun tidak dapat melakukan intervensi apapun.
Pasalnya, program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut dioperasionalkan secara langsung oleh pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN).
"Ranah kami hanya pada aspek data. Kami sampaikan sekolah-sekolah mana yang akan menjadi sasaran, kami berikan data jumlah muridnya seberapa. Kalau aspek yang lain kan bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah," cetusnya.
Baca juga: MBG Jogja Tersendat, Saran Ekonom UGM: Prioritaskan Daerah dengan Food Insecurity Tinggi
Selaras data yang dimilikinya, ketika operasional MBG oleh SPPG Kotagede terhenti, ada ribuan siswa di jenjang SD, SMP, dan SMA yang terdampak.
Adapun menurut keterangan dari salah satu sekolah di Kotagede, menu makan bergizi gratis terakhir kali didistribusikan pada 20 Maret 2025 lalu.
"Jumlahnya itu mungkin sekitar 2500 sampai 3000 siswa (terdampak), kalau harus dihentikan itu. Ketika berhenti kan berarti mereka belum dapat layanan (MBG) lagi toh," tambah Kadisdikpora.
Diberitakan sebelumnya, salah satu sekolah di Kemantren Kotagede yang terpantau tidak lagi mendapat alokasi MBG adalah SMP Negeri 9 Kota Yogyakarta.
Padahal, sejak awal puasa, atau per 1 Maret 2025, makan bergizi gratis secara kontiyu disajikan oleh SPPG dengan menu yang sangat optimal.
"Terakhir, kami di tanggal 20 Maret. Selama puasa, dari awal berjalan terus," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 9 Yogya, Wahudi.
Berdasar informasi yang diperolehnya dari WhatsApp Group koordinasi, operasional SPPG Kotagede harus diberhentikan karena suatu kendala.
Kata Dinkes Sleman soal Dugaan Penyebab Keracunan MBG di SMPN 3 Berbah |
![]() |
---|
Pengawas Dinkes Sleman Sebut Aspek Penyebab Keracunan MBG di Berbah: Makanan Tidak Segera Dimakan |
![]() |
---|
Dinkes DIY Perketat Pengawasan MBG seusai 137 Pelajar di Berbah Sleman Jadi Korban Keracunan |
![]() |
---|
Marak Keracunan MBG, Dinkes Gunungkidul Bereaksi, Orang Tua Khawatir: Anak Kami Jadi Taruhannya |
![]() |
---|
Keracunan MBG Pelajar di DIY, Ombudsman: Program Nyaris Tanpa Pengawasan, Pelanggaran Nir Sanksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.