Rangkuman Pengetahuan Umum
Mengenal Ciri-Ciri Puisi, Puisi Lama, dan Puisi Baru: Materi Kelas XI Kurikulum Merdek
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengutamakan keindahan bahasa dan pengungkapan perasaan atau gagasan secara imajinatif.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Contoh puisi lama meliputi pantun, syair, gurindam, mantra, seloka, dan karmina.
Ciri-Ciri Puisi Baru
Puisi baru adalah bentuk puisi yang lebih modern dan berkembang seiring perubahan zaman.
Berbeda dari puisi lama, puisi baru lebih fleksibel dan kreatif.
Ciri-ciri puisi baru yaitu:
- Nama penulis jelas dicantumkan, sehingga bisa diketahui siapa penciptanya.
- Tidak terikat oleh aturan baku, seperti jumlah baris, rima, atau irama tertentu.
- Gaya bahasa lebih bebas dan dinamis, bisa berubah sesuai dengan suasana atau pesan yang ingin disampaikan.
- Bentuknya lebih rapi dan simetris, meskipun tidak wajib mengikuti struktur tertentu.
- Banyak menggunakan satuan sintaksis atau gatra, yaitu bagian dalam baris puisi yang biasanya terdiri dari 4–5 suku kata.
- Mengangkat tema kehidupan sehari-hari, seperti cinta, keluarga, lingkungan, sosial, atau kemanusiaan.
- Lebih menekankan makna dan perasaan, bukan aturan formal.
- Puisi baru cocok sebagai media ekspresi pribadi penyair dan sering dijumpai dalam antologi puisi modern.
Perbedaan Puisi, Prosa, dan Drama (Singkat)
Sebagai tambahan dari materi di Bab 5, berikut penjelasan singkat:
- Puisi: Mengutamakan keindahan bahasa, menggunakan majas, dan disajikan dalam bait-bait. Tidak menonjolkan cerita atau tokoh, melainkan perasaan dan suasana.
- Prosa: Disusun dalam paragraf, menggunakan bahasa lugas, dan memiliki alur, tokoh, serta latar yang jelas. Contohnya adalah cerpen dan novel.
- Drama: Disusun dalam bentuk dialog dan monolog, bertujuan untuk dipentaskan. Ada alur cerita, tokoh, konflik, dan biasanya menggambarkan kehidupan nyata.
Memahami ciri-ciri puisi akan membantu kamu membedakan puisi dari bentuk sastra lain seperti prosa dan drama.
Baik puisi lama maupun puisi baru memiliki keunikannya masing-masing, namun keduanya sama-sama kaya makna dan memiliki tempat penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Materi ini juga mengajak kita lebih menghargai keberagaman budaya Indonesia melalui bentuk ekspresi seni dan sastra, seperti puisi dan pertunjukan drama. (*)
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.