Rangkuman Pengetahuan Umum
Mengenal Ciri-Ciri Puisi, Puisi Lama, dan Puisi Baru: Materi Kelas XI Kurikulum Merdek
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengutamakan keindahan bahasa dan pengungkapan perasaan atau gagasan secara imajinatif.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Apa itu puisi? Apa saja ciri-ciri puisi dan bagaimana membedakannya dengan drama dan prosa?
Yuk, pelajari bersama materi Bahasa Indonesia kelas XI Kurikulum Merdeka Bab 5: Mengenal Keberagaman Indonesia Lewat Pertunjukan Drama, yang dibahas di halaman 124 buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia.
Di bab ini, kamu diajak mengenali bentuk-bentuk karya sastra, salah satunya adalah puisi.
Sebelum mendalami pertunjukan drama, penting untuk memahami perbedaan antara puisi, prosa, dan drama.
Kali ini, kita akan fokus membahas pengertian puisi dan ciri-cirinya, baik secara umum maupun berdasarkan jenisnya.
Apa Itu Puisi?
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengutamakan keindahan bahasa dan pengungkapan perasaan atau gagasan secara imajinatif.
Berbeda dari prosa yang lebih lugas atau drama yang berbentuk dialog, puisi lebih padat, indah, dan sering menggunakan bahasa kiasan.
Baca juga: Ciri-Ciri Puisi Rakyat dan Kaidah Kebahasaannya: Lengkap dengan Penjelasan dan Contohnya
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, puisi dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu:
Puisi lama: Puisi tradisional yang berkembang secara lisan dan terikat aturan tertentu.
Puisi baru: Puisi modern yang lebih bebas dalam struktur dan penggunaan bahasanya.
Ciri-Ciri Puisi Secara Umum
Berikut adalah ciri-ciri umum yang dimiliki oleh hampir semua jenis puisi:
- Disusun dalam bentuk bait dan baris, bukan paragraf seperti prosa.
- Bahasanya padat dan penuh makna, sering kali menyampaikan gagasan besar dengan kata-kata yang singkat.
- Menggunakan bahasa kiasan atau majas, seperti metafora, personifikasi, atau hiperbola untuk memperkuat kesan emosional.
- Memiliki irama dan rima, meski tidak selalu teratur seperti pada puisi lama.
- Kurang menonjolkan alur, tokoh, dan latar, karena fokus utama puisi adalah ekspresi perasaan atau pemikiran, bukan narasi.
Ciri-Ciri Puisi Lama
Puisi lama adalah bentuk puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu. Puisi ini hidup dalam tradisi lisan dan digunakan sebagai bagian dari adat, pendidikan moral, dan hiburan.
Ciri-ciri puisi lama antara lain:
- Terikat oleh aturan tertentu, seperti jumlah baris per bait, rima (persamaan bunyi), dan irama.
- Anonim, artinya nama penulis biasanya tidak diketahui.
- Bahasanya baku dan tetap, tidak banyak variasi dalam gaya penulisan.
- Merupakan sastra lisan, karena diturunkan dari generasi ke generasi secara verbal, bukan tertulis.
Contoh puisi lama meliputi pantun, syair, gurindam, mantra, seloka, dan karmina.
Ciri-Ciri Puisi Baru
Puisi baru adalah bentuk puisi yang lebih modern dan berkembang seiring perubahan zaman.
Berbeda dari puisi lama, puisi baru lebih fleksibel dan kreatif.
Ciri-ciri puisi baru yaitu:
- Nama penulis jelas dicantumkan, sehingga bisa diketahui siapa penciptanya.
- Tidak terikat oleh aturan baku, seperti jumlah baris, rima, atau irama tertentu.
- Gaya bahasa lebih bebas dan dinamis, bisa berubah sesuai dengan suasana atau pesan yang ingin disampaikan.
- Bentuknya lebih rapi dan simetris, meskipun tidak wajib mengikuti struktur tertentu.
- Banyak menggunakan satuan sintaksis atau gatra, yaitu bagian dalam baris puisi yang biasanya terdiri dari 4–5 suku kata.
- Mengangkat tema kehidupan sehari-hari, seperti cinta, keluarga, lingkungan, sosial, atau kemanusiaan.
- Lebih menekankan makna dan perasaan, bukan aturan formal.
- Puisi baru cocok sebagai media ekspresi pribadi penyair dan sering dijumpai dalam antologi puisi modern.
Perbedaan Puisi, Prosa, dan Drama (Singkat)
Sebagai tambahan dari materi di Bab 5, berikut penjelasan singkat:
- Puisi: Mengutamakan keindahan bahasa, menggunakan majas, dan disajikan dalam bait-bait. Tidak menonjolkan cerita atau tokoh, melainkan perasaan dan suasana.
- Prosa: Disusun dalam paragraf, menggunakan bahasa lugas, dan memiliki alur, tokoh, serta latar yang jelas. Contohnya adalah cerpen dan novel.
- Drama: Disusun dalam bentuk dialog dan monolog, bertujuan untuk dipentaskan. Ada alur cerita, tokoh, konflik, dan biasanya menggambarkan kehidupan nyata.
Memahami ciri-ciri puisi akan membantu kamu membedakan puisi dari bentuk sastra lain seperti prosa dan drama.
Baik puisi lama maupun puisi baru memiliki keunikannya masing-masing, namun keduanya sama-sama kaya makna dan memiliki tempat penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Materi ini juga mengajak kita lebih menghargai keberagaman budaya Indonesia melalui bentuk ekspresi seni dan sastra, seperti puisi dan pertunjukan drama. (*)
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.