Pembangunan Gedung Baru DPRD DIY di Jalan Kenari Dimulai, Bakal Dilengkapi Area Gym dan Billiard

Ada beberapa alasan penting yang mendasari keputusan tersebut.

Pertama, kawasan Malioboro yang kini menjadi destinasi wisata utama dinilai kurang ideal untuk aktivitas kelembagaan DPRD, karena padatnya pengunjung sering kali menghambat akses masyarakat dan efektivitas kinerja.

Kedua, relokasi ini mendukung rencana besar penataan Malioboro sebagai ruang publik dan budaya. 

Dengan tidak lagi adanya aktivitas kelembagaan di sana, kawasan tersebut dapat lebih optimal difungsikan sebagai ruang pedestrian dan sentra budaya, sejalan dengan visi keistimewaan Yogyakarta.

Ketiga, langkah ini juga dilakukan untuk mendukung pengembangan Jogja Planning Gallery (JPG), sebuah pusat informasi perencanaan pembangunan yang digagas sebagai ikon baru kota.

Lebih lanjut, Nuryadi menyampaikan pembangunan gedung DPRD ini adalah hasil dari proses panjang yang melibatkan diskusi lintas sektor, konsultasi publik, dan pertimbangan teknis yang matang. 

"Perlu kami sampaikan pula bahwa seluruh proses pengadaan pelaksana pembangunan dilakukan secara terbuka dan akuntabel. Gedung ini, InsyaAllah, tidak hanya akan menjadi monumen pembangunan, tetapi juga menjadi warisan bagi generasi mendatang," pungkasnya. (*)