Pemilik Raminten Meninggal Dunia
Cerita Karyawan Hamzah Sulaiman Bekerja 34 Tahun di Mirota Batik Grup hingga Asal Usul Raminten
karyawan Hamzah Batik, Listiani (54), mengaku merasa terpukul dan berduka cita atas kepergian Hamzah Sulaiman pemilik Hamzah Batik dan Mirota Grup.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Iwan Al Khasni
Di sisi lain, Parjirono yang mewakili keluarga almarhum, turut memohon doa dan meminta maaf kepada masyarakat atas segala kesalahan dan khilaf yang dilakukan oleh Hamzah Sulaiman, selama masa hidup.
"Segenap keluarga besar Hamzah Batik dan Mirota Batik Grup, kami turut berduka atas kepergian beliau. Bagi kami, sosok beliau adalah sebagai pelestari budaya yang berjuang menjaga tradisi budaya," tuturnya.
Toko Tutup

Sejumlah tempat usaha milik Hamzah Sulaiman saat ini tutup sementara.
Satu diantaranya Hamzah Batik di Malioboro, Hamzah Batik Kantor dan Gudang Jambon, tutup selama satu hari yakni pada Kamis (24/4/2025).
"Untuk toko Hamzah Batik dan Raminten kita tutup satu hari. Tetapi, yang cabang di Kaliurang saya belum mendapatkan kepastian ya (tutup atau tidak)."
"Yang di Malioboro sudah kami pastikan (tutup). Oleh-oleh Raminten yang ada di Ngampilan hari ini kita tutup, yang di Kota Baru juga tutup," katanya kepada awak media di PUKJ, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.
Raminten

Parjirono yang menjadi perwakilan keluarga turut menyampaikan sedikit kisah Hamzah Sulaiman yang kemudian terkenal menjadi nama Raminten.
Di mana, nama Raminten terbentuk saat ada salah satu program televisi lokal di Jogja menawari kerjasama untuk program situasi komedi (Sitkom).
"Jadi, sosok Raminten ini adalah nama yang beliau dapatkan ketika memang dia berada di panggung kethoprak dan ketika dalam Sitkom."
"Kemudian, beliau dapat nama Raminten. Akhirnya ini menjadi sebuah inspirasi dan kita kuatkan dengan dipakai brand brand bisnis beliau," urainya.
Usut punya usut, nama Raminten tidaklah diambil secara asal-asalan.
Disampaikannya, Raminten memiliki arti sosok sederhana dan selalu membantu berbuat baik. Bahkan, berdasarkan ras pinten memiliki arti tidak seberapa.
"Kalau pemahaman beliau, Raminten itu dari ras pinten. Kalau dalam bahasa, kata ras pinten endak seberapa. Sepele-sepele saja. Artinya, beliau sosok yang dihadirkan bahwa sosok yang sangat sederhana yang inginnya selalu membantu dan berbuat baik," urainya.
Atas dedikasinya, Hamzah Sulaiman juga telah mendapatkan gelar dari Keraton Ngayogyakarta. Itu didapatkan karena almarhum memiliki rasa berbakti kepada Keraton Yogyakarta.
"Almarhum memiliki rasa sangat ingin berbakti kepada Keraton Yogyakarta. Salah satunya melestasikan budaya budaya Jogja dan telah mendapatkan award dari Keraton Ngayogyakarta," urainya. (Tribunjogja.com/nei)
Berkabung Wafatnya Hamzah Sulaiman, Sejumlah Toko Hamzah Batik dan Raminten Tutup Satu Hari |
![]() |
---|
Hamzah Sulaiman Meninggal, Resto Raminten Tutup 3 Hari, Hamzah Batik Malioboro Tutup 1 Hari |
![]() |
---|
Pemilik Raminten Hamzah Sulaiman Tutup Usia, Sempat Sakit Gula dan Dirawat di Rumah Sakit |
![]() |
---|
UPDATE KABAR Pemilik Raminten Meninggal, Hamzah Sulaiman Disemayamkan di Rumah Duka PUKJ Yogyakarta |
![]() |
---|
PROFIL Hamzah Sulaiman, Pengusaha dan Seniman Pemilik Raminten Ikon Legendaris Wisata Jogja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.