Pemilik Raminten Meninggal Dunia
Berkabung Wafatnya Hamzah Sulaiman, Sejumlah Toko Hamzah Batik dan Raminten Tutup Satu Hari
Tim Pengembangan Hamzah Batik, Parjirono Wijoyo, mengatakan sejumlah tempat usaha yang diurus oleh Hamzah Sulaiman saat ini tutup sementara.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pengusaha sekaligus seniman Yogyakarta, Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanoyo Hamiji Nindyo atau yang kerap disapa Hamzah Sulaiman meninggal dunia pada Rabu (23/4/2025) malam pukul 22.34 WIB.
Ia meninggalkan sejumlah usaha toko Hamzah Batik dan rumah makan Raminten.
Tim Pengembangan Hamzah Batik, Parjirono Wijoyo, mengatakan sejumlah tempat usaha yang diurus oleh Hamzah Sulaiman saat ini tutup sementara.
Sebagai contoh untuk Hamzah Batik di Malioboro, Hamzah Batik Kantor dan Gudang Jambon, tutup selama satu hari yakni pada Kamis (24/4/2025), sebagai bentuk rasa berkabung.
"Untuk toko Hamzah Batik dan Raminten kita tutup satu hari. Tetapi, yang cabang di Kaliurang saya belum mendapatkan kepastian ya (tutup atau tidak). Yang di Malioboro sudah kami pastikan (tutup). Oleh-oleh Raminten yang ada di Ngampilan hari ini kita tutup, yang di Kota Baru juga tutup," katanya kepada awak media di PUKJ, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.
Parjirono yang menjadi perwakilan keluarga turut menyampaikan sedikit kisah Hamzah Sulaiman yang kemudian terkenal menjadi nama Raminten.
Di mana, nama Raminten terbentuk saat ada salah satu program televisi lokal di Jogja menawari kerjasama untuk program situasi komedi (Sitkom).
"Jadi, sosok Raminten ini adalah nama yang beliau dapatkan ketika memang dia berada di panggung kethoprak dan ketika dalam Sitkom. Kemudian, beliau dapat nama Raminten. Akhirnya ini menjadi sebuah inspirasi dan kita kuatkan dengan dipakai brand brand bisnis beliau," urainya.
Baca juga: Pemilik Raminten Hamzah Sulaiman Tutup Usia, Sempat Sakit Gula dan Dirawat di Rumah Sakit
Usut punya usut, nama Raminten tidaklah diambil secara asal-asalan.
Disampaikannya, Raminten memiliki arti sosok sederhana dan selalu membantu berbuat baik. Bahkan, berdasarkan Ra Sepinten memiliki arti tidak seberapa.
"Kalau pemahaman beliau, Raminten itu dari Ra Sepinten. Kalau dalam bahasa, kata Ra Sepinten, endak seberapa. Sepele-sepele saja. Artinya, beliau sosok yang dihadirkan bahwa sosok yang sangat sederhana yang inginnya selalu membantu dan berbuat baik," urainya.
Atas dedikasinya, Hamzah Sulaiman juga telah mendapatkan gelar dari Keraton Ngayogyakarta. Itu didapatkan karena Ia memiliki rasa berbakti kepada Keraton Yogyakarta.
"Almarhum memiliki rasa sangat ingin berbakti kepada Keraton Yogyakarta. Salah satunya melestasikan budaya budaya Jogja dan telah mendapatkan award dari Keraton Ngayogyakarta," urainya.(*)
Cerita Karyawan Hamzah Sulaiman Bekerja 34 Tahun di Mirota Batik Grup hingga Asal Usul Raminten |
![]() |
---|
Hamzah Sulaiman Meninggal, Resto Raminten Tutup 3 Hari, Hamzah Batik Malioboro Tutup 1 Hari |
![]() |
---|
Pemilik Raminten Hamzah Sulaiman Tutup Usia, Sempat Sakit Gula dan Dirawat di Rumah Sakit |
![]() |
---|
UPDATE KABAR Pemilik Raminten Meninggal, Hamzah Sulaiman Disemayamkan di Rumah Duka PUKJ Yogyakarta |
![]() |
---|
PROFIL Hamzah Sulaiman, Pengusaha dan Seniman Pemilik Raminten Ikon Legendaris Wisata Jogja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.