Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1800 Meter Dini Hari Tadi

Gunung Merapi kembali mengeluncurkan guguran lava pijar pada Selasa(22/4/2025) dini hari tadi.

Tribunjogja/Setya Krisna Sumargo
ERUPSI GUNUNG MERAPI : Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar beberapa waktu yang lalu 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi kembali mengeluncurkan guguran lava pijar pada Selasa(22/4/2025) dini hari tadi.

Menurut pengamatan BPPTKG periode Selasa (22/04/2025) pukul 00.00-06.00, Gunung Merapi meluncurkan 1kali guguran lava mengarah ke hulu Kali Bebeng dengan jarak luncur 1.500 m dan 2 kali ke arah hulu Kali Sat/Putih sejauh maksimum 1.800 m. 

Tercatat ada sejumlah kegempaan. Terjadi 17 guguran dengan amplitudo : 2-11 mm, durasi : 50-99 detik. Low Frekuensi terjadi 1 kali, amplitudo : 6 mm, dan durasi : 8 detik. 
Hybrid/Fase Banyak terjadi 28 kali, amplitudo : 2-13 mm, S-P : 0.6-0.9 detik, dan durasi : 9-15 detik. 

Berdasarkan pengamatan meteorologi, cuaca berawan.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 20-21 °C, kelembaban udara 80-92 persen, dan tekanan udara 917-918 mmHg.

Sedangkan menurut pengamatan visual, gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. 

Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Termasuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

\Pihak BPPTKG akan terus memantau aktivitas Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw) 


 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved