Korban Penyiksaan Ibu Tiri Akhirnya Bertemu dengan Ibu Kandung, Kini Bisa Ceria Lagi
Bocah perempuan 4 tahun, yang disiksa ibu tiri di sebuah indekos di Kalasan, Kabupaten Sleman sudah dipertemukan dengan ibu kandung
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bocah perempuan 4 tahun, yang disiksa ibu tiri di sebuah indekos di Kalasan, Kabupaten Sleman sudah dipertemukan dengan ibu kandung dan kondisinya saat ini kian membaik.
Korban juga mendapatkan pendampingan psikologis untuk memulihkan kembali mentalnya.
Hal itu diungkapkan Bupati Sleman, Harda Kiswaya, yang menaruh perhatian serius pada kasus ini.
Menurut dia, berdasarkan laporan yang diterima, korban sudah tampak kembali ceria. Trauma psikologis yang dialami korban juga dipulihkan.
"Korban, anak umur 4 tahun, saat ini sudah dilakukan pendampingan psikologis dan sudah ceria kembali. Trauma psikologis sudah kembali dipulihkan. Untuk kesehatan fisik sudah terkondisi dengan baik. Dua hari yang lalu kontrol terakhir dan sehat kembali.Anak sudah bertemu dengan ibu kandung, ibu kandung dan keluarga besar bersedia merawat," kata Harda kepada Tribun Jogja, Sabtu (19/4/2025).
Menurut dia, selain keluarga besar dari ibu, sang ayah juga telah berkomitmen untuk tetap merawat anak.
Artinya, korban akan dalam pengasuhan kedua orang tua kandungnya, meksipun mereka telah bercerai.
Mengingat, dalam keputusan cerai diputuskan pengasuhan anak ada pada pihak ayah dan ibu.
Baca juga: Sosiolog: Masalah Keuangan Tidak Bisa Jadi Alasan Ibu Tiri di Sleman Aniaya Anak Sambung
Kasus kekerasan terhadap anak ini bermula dari informasi yang diterima Polresta Sleman bahwa ada anak usia kurang dari 4 tahun dirujuk ke Rumah Sakit PDHI Kalasan dengan diagnosa dugaan kekerasan.
Informasi tersebut diterima Polisi pada Rabu (26/3/2025). Ketika dicek, polisi mendapati bocah tersebut sedang berada di ruang ICU pasca menjalani operasi kandung kemih.
Belakangan, luka bocah perempuan tersebut ternyata akibat kekerasan yang dilakukan Ibu tirinya.
Korban ditendang di bagian perut hingga mengalami pembusukan perut dan menjalani operasi kandung kemih.
"Saat ini diduga pelaku telah ditahan di Polresta. Pelaku merupakan wanita yang menjadi pasangan tidak sah, belum ada ikatan nikah dengan bapak korban. Semuanya adalah warga Bantul yang kos di Purwomartani Kalasan," terang dia.
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian sebelumnya mengungkapkan, dalam proses penyelidikan pihaknya telah mengumpulkan bukti Visum et Repertum dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Polisi juga melakukan profiling bapak -ibunya dan mendatangi seputar kediaman korban di sebuah kos di wilayah Purwomartani, Kalasan untuk menggali keterangan dari para tetangga terdekat.
Ratusan Siswa di Sleman Keracunan: Polisi Periksa Penyedia Menu, MBG di 3 Sekolah Disetop Sementara |
![]() |
---|
13 Rumah Warga Rusak Efek Bom Pesawat yang Diledakkan di Sleman, Pemkab Tanggung Pemulihan |
![]() |
---|
Polresta Sleman Soal Bendera One Piece: Belum Ada Tindakan, Kami Hanya Pantau |
![]() |
---|
Kata Polisi soal Temuan Mayat Bayi Terpendam di Galian Bekas Panen Ubi di Maguwoharjo Sleman |
![]() |
---|
Kapolresta Sleman soal Denda Tilang Masuk Rekening Pribadi Anggota: Propam Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.