HASIL LABFOR SEMARANG, Hidangan yang Bikin Ratusan Orang di Tempel Keracunan Mengandung Formalin

Hasil uji Labfor Semarang terhadap hidangan hajatan di Dusun Krasakan menyatakan ada kandungan formalin

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/
KERACUNAN MASSAL : Kepala Puskesmas Tempel I, Diana Kusumawati menjelaskan terkait keracunan massal di Sleman, Minggu (09/02/2025). 

Formalin ini ditemukan di dalam sampel makanan.

Namun demikian, Adrian belum mau membuka jenis makanan apa yang mengandung formalin.

Ia hanya memastikan bahwa proses penyelidikan terus berjalan. Sejauh ini sudah ada 12 saksi yang diperiksa.

Selain penyaji makanan dan tuan rumah hajatan, polisi juga meminta keterangan dari Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit. 

Dalam penyelidikan ini, polisi dalam pekan ini juga menjadwalkan untuk meminta keterangan ahli dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BPOM dilibatkan, sebagai institusi yang melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman. 

"Nantinya, hasil keterangan dari BPOM ini, langsung kami gelarkan, naik sidik," kata dia. 

Diketahui sebelumnya, kronologi keracunan massal ini bermula ketika seorang warga di Dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel menggelar hajatan pernikahan pada Sabtu, 8 Februari 2025 lalu.

Akad nikah digelar pagi dan siangnya dilanjutkan resepsi.

Saat itu, sebagian makanan ada yang dikonsumsi di tempat dan sebagian lainnya dibagi-bagikan kepada tetangga atau masyarakat setempat. 

Setelah menyantap makanan, pada malam hari warga mulai mengalami gejala demam dan diare malam hari.

Minggu keesokan hari, jumlah warga yang bergejala semakin banyak dan dibawa ke RSUD Sleman.

Kejadian tersebut dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan langsung ditindaklanjuti ke Puskesmas Tempel 1 mendirikan posko kesehatan penanganan bagi warga yang keracunan.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, dr. Cahya Purnama telah mengungkap penyebab keracunan massal yang mengakibatkan ratusan warga mengalami gejala diare, hingga demam ini.

Ia menyebut berdasarkan hasil pengujian laboratorium terhadap sampel makanan yang disajikan dalam pesta tersebut, beberapa makanan ditemukan terkontaminasi tiga bakteri yang menyebabkan keracunan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved