BPJS Ketenagakerjaan Beri Perlindungan untuk 1000 PesepakBola Usia Dini yang Berlaga di Gunungkidul
Perlindungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan meliputi biaya pengobatan dan perawatan secara total jika terjadi kecelakaan kerja
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sebanyak 1000 atlet usia muda yang berlaga pada turnamen Sepak Bola Usia Dini Tingkat DIY-Jawa Tengah-Jawa Timur mendapatkan perlindungan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan.
Kompetisi bertajuk Pantai Selatan Cup 2025 digelar di Lapangan Karang, Gatak, Ngestirejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, dimulai pada Sabtu (12/4/2025).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Gunungkidul, Benedictus Eka Cahya Nugraha, mengatakan BPJS melalui dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dirancang untuk memberikan rasa aman kepada para atlet selama berkompetisi.
"Selain itu, melalui program ini melindungi para atlet muda dari risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi saat pertandingan maupun perjalanan," ujarnya, pada Senin (14/4/2025).
Dia menjelaskan adapun perlindungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan meliputi biaya pengobatan dan perawatan secara total jika terjadi kecelakaan kerja hingga dinyatakan sembuh secara medis.
Kemudian, apabila peserta turnamen mengalami cedera atau kecelakaan saat berangkat menuju arena pertandingan, saat bertanding maupun pulang pertandingan.
"Serta, adanya santunan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp42 juta apabila peserta aktif meninggal dunia," terang dia.
Dirinya pun sangat mengapresiasi panitia yang aktif memberikan perlindungan kepada seluruh pesertanya.
Menurutnya, perlindungan jaminan sosial pada peserta turnamen semestinya tidak hanya diberikan saat menjelang event, tetapi juga saat menjalankan latihan.
"Dengan begitu, harapannya akan menumbuhkan semangat bagi para atlet utamanya sepak bola usia dini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Supriyanto, berharap bisa bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul untuk melindungi para atlet di wilayahnya.
"Kami harap ada kerja sama terkait pelindung dan jaminan bagi para atlet kita. Tentu, harapannya berlanjut dan menumbuhkan atlet- atlet berprestasi di Kabupaten Gunungkidul," tandasnya. (*)
Serapan Pupuk Subsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 19,66 Persen |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Harap PORDA DIY 2025 Jadi Ajang Pembinaan Atlet Berkelanjutan |
![]() |
---|
Gunungkidul Butuh Investor untuk Pembangunan SPBN di Pantai Sadeng |
![]() |
---|
Marak Keracunan MBG, Dinkes Gunungkidul Bereaksi, Orang Tua Khawatir: Anak Kami Jadi Taruhannya |
![]() |
---|
Atasi Masalah Narkoba, Ini Langkah Pemkab Gunungkidul dan BNNP DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.