Praktisi Humas UGM Luncurkan Dua E-Book Panduan Praktis Kehumasan di Era Disrupsi

Dua karya tersebut berjudul Menguasai Media: Panduan Praktis Humas Profesional dan Panduan Kehumasan dan Keprotokolan di Perguruan Tinggi.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
PANDUAN KEHUMASAN - Praktisi humas UGM, Satria Adi Nugraha, meluncurkan dua e-book panduan praktis kehumasan di era disrupsi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menghadapi dinamika komunikasi yang semakin kompleks di era disrupsi digital, Satria Ardhi Nugraha, S.S., M.A., praktisi humas Universitas Gadjah Mada (UGM), meluncurkan dua e-book bertema kehumasan strategis.

Dua karya tersebut berjudul Menguasai Media: Panduan Praktis Humas Profesional dan Panduan Kehumasan dan Keprotokolan di Perguruan Tinggi.

Kedua e-book ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan praktis para humas, dosen, dan mahasiswa komunikasi dalam memahami dan mengelola aktivitas kehumasan secara efektif dan profesional.

Disusun berdasarkan pengalaman langsung di lapangan, karya ini menggabungkan teori, studi kasus, serta tips aplikatif untuk penguatan kompetensi humas masa kini.

Menariknya, proses penulisan kedua e-book ini juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai alat bantu dalam menyusun kerangka, merumuskan isi dan merapikan struktur penulisan.

Meski demikian, setiap bagian tetap melalui proses penyuntingan dan penyesuaian oleh Satria untuk memastikan akurasi dan relevansi dengan konteks kehumasan di Indonesia.

“E-book ini saya susun untuk memberikan panduan yang mudah dipahami namun tetap mendalam, sehingga bisa langsung diterapkan oleh humas di instansi manapun, khususnya di lingkungan kampus,” ujar Satria yang saat ini menjadi Pranata Kehumasan di Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Kamis (10/4/2025).

Baca juga: Ekonom UGM: Impor Dibiarkan Tanpa Kendali, Industri Dalam Negeri Bisa Tergerus

E-book Menguasai Media fokus pada strategi menjalin hubungan dengan media, teknik menulis siaran pers yang menarik, serta cara menghadapi krisis komunikasi.

Sedangkan, Panduan Kehumasan dan Keprotokolan di Perguruan Tinggi membahas tugas-tugas humas institusional, etika komunikasi, penyusunan acara resmi, hingga sinergi antara unit humas dan protokoler dalam sebuah event.

Apresiasi terhadap kedua e-book ini datang dari berbagai kalangan, termasuk akademisi. Dwi Pela Agustina, S.I.Kom., M.A, dosen Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, memberikan testimoni positif.

“E-book ini sangat komprehensif dan aplikatif. Layak menjadi pegangan pembelajaran kehumasan, baik bagi mahasiswa maupun praktisi, terutama dalam menghadapi tantangan komunikasi era digital yang serba cepat dan penuh noise,” ujar Pela.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM, Dr. Arie Sudjito, S.Sos., M.Si, juga menyambut baik hadirnya kedua e-book tersebut.

Menurutnya, karya ini menjadi kontribusi nyata dari praktisi internal kampus untuk memperkuat kapasitas komunikasi institusi di era yang semakin digital dan terbuka.

“Saya melihat apa yang dilakukan Satria ini sebagai inisiatif penting. Ia bukan hanya menulis, tapi mentransformasikan pengalamannya yang panjang di dunia media dan kehumasan menjadi panduan yang berguna bagi banyak pihak. E-book ini bukan hanya relevan untuk praktisi, tapi juga sangat layak dijadikan materi pembelajaran dan pengembangan kapasitas SDM di lingkungan kampus,” ujar Ari Sujito.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved