Cerita Warga Berdesak-desakan Berebut Ketupat di Tradisi Grebeg Syawalan Bukit Sidoguro Klaten

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar tradisi Grebeg Syawalan 2025 di obyek wisata Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat,

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Dewi Rukmini
GREBEG SYAWALAN : Pursantoso (40), warga Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, menunjukkan ketupat seberat 15 kg yang ia dapatkan saat gelaran Grebeg Syawalan di Bukit Sidoguro Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (7/4/2025). 

"Rencana nanti mau dimakan bersama keluarga dan dibagikan ke saudara, karena saudara sudah pesan sejak saya berangkat tadi pagi. Kalau dapat ketupat banyak, maka bagi-bagi kepada kerabat," katanya.

"Tadi dapatnya susah, berdesak-desakan, dan harus berebutan. Namanya orang banyak ya begitu, siapa cepat dia dapat," tambahnya. 

Warga lainnya, Sri Rahayu (52), merasa senang akhirnya bisa memdapatkan ketupat dan sayur-sayuran dalam gelaran itu.

Warga Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten tersebut mengungkapkan ketupat tersebut akan dimakan bersama keluarga agar mendapatkan berkah. 

"Susah dapatnya, harus uyel-uyelan (desak-desakan) tadi sampai jatuh. Tapi Alhamdulillah bisa dapat," ucap dia.

Menurutnya, gelaran Grebeg Syawalan pagi itu sangat meriah. Selain memberikan hiburan kepada masyarakat, gelaran tersebut juga jadi upaya untuk nguri-nguri atau melestarikan budaya Jawa. 

"Semoga tahun depan digelar lagi dan tambah meriah," harapnya. (drm)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved