PMI Kulon Progo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kapanewon Pengasih
Ia menilai dua jenis barang tersebut saat ini dibutuhkan oleh warga yang terdampak banjir. Seperti alat kebersihan untuk membersihkan lingkungan rumah
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo merespons dampak banjir yang terjadi di Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih pada Jumat (28/03/2025) lalu.
Selain penanganan bencana, PMI Kulon Progo turut menyalurkan bantuan.
Ketua PMI Kulon Progo, Arif Prastawa, mengatakan bantuan yang diberikan berupa alat kebersihan hingga alat tulis untuk anak. Bantuan diserahkan pada Selasa (01/04/2025) lalu.
"Nilai bantuan yang kami salurkan totalnya mencapai Rp3 juta," ungkap Arif memberikan keterangannya pada Kamis (03/04/2025).
Ia menilai dua jenis barang tersebut saat ini dibutuhkan oleh warga yang terdampak banjir. Seperti alat kebersihan untuk membersihkan lingkungan rumah dari lumpur yang terbawa banjir.
Arif pun mengatakan alat tulis beserta bukunya juga diperlukan oleh anak-anak usia pelajar yang ikut terdampak. Sebab peralatan sekolah mereka terkena banjir sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk aktivitas sekolah.
"Kami berharap bantuan yang diberikan bisa bermanfaat bagi warga yang terdampak," ujarnya.
PMI Kulon Progo juga telah membantu penanganan dampak banjir di Kalurahan Margosari saat waktu kejadian dan sesudahnya. Seperti mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman serta melakukan pembersihan area yang terkena banjir.
Sebanyak 40 personel PMI Kulon Progo diterjunkan dengan 4 armada untuk membantu penanganan dampak banjir. Penanganannya berlangsung selama 5 hari sejak kejadian banjir melanda.
"Kami bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo untuk penanganan dampak banjir," kata Arif.
Banjir di Kalurahan Margosari, Pengasih, terjadi akibat jebolnya talud penahan aliran Sungai Serang. Talud jebol akibat tak kuat menahan derasnya arus sungai, di mana saat itu hujan deras mengguyur dalam waktu yang lama.
Kejadian itu menyebabkan 411 warga terdampak dan harus mengungsi sementara. Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk menangani dampak banjir tersebut.
Salah satunya dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO) yang berwenang menangani Sungai Serang. Ia meminta agar BBWSSO segera melakukan normalisasi sungai.
"Normalisasi Sungai Serang diperlukan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," jelas Agung belum lama ini.(alx)
Lomba Desain Logo HUT Ke-74 Kulon Progo Ditiadakan, Imbas Penghematan Anggaran |
![]() |
---|
Ombak Laut Tinggi hingga Angin Kencang Menerjang Pesisir Kulon Progo, Nelayan Gagal Melaut |
![]() |
---|
Tenaga Honorer di Kulon Progo Pertanyakan Syarat Minimal Pendidikan SD untuk PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Pemotor Terluka Usai Hilang Kendali dan Tabrak Pembatas Jalan di Kulon Progo |
![]() |
---|
Trase Tol Yogyakarta-YIA Terabas 2.554 Bidang Tanah dari Timur ke Sisi Tengah Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.