Meski Naik 100 Persen, Tiket Arus Balik Bus AKAP di Terminal Ir Soekarno Klaten Diburu Pemudik

Harga tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Ir Soekarno Kabupaten Klaten bakal naik 100 persen saat arus balik Lebaran 2025.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
TIKET MUDIK - Sejumlah warga sedang beli tiket di Terminal Ir Soekarno Kabupaten Klaten, Jumat (28/3/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Harga tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Ir Soekarno Kabupaten Klaten bakal naik 100 persen saat arus balik Lebaran 2025.

Mulai 1 April 2025, harga tiket bus yang normalnya Rp250-270 ribu akan naik menjadi Rp500-570 ribu. 

Bahkan mendekati puncak arus balik atau mulai 3 April 2025, harga tiket sejumlah perusahaan otobus bisa mencapai Rp600-700 ribu. 

Meski harga tiket bus meningkat dua kali lipat saat momen libur Lebaran 2025.

Namun, tiket tersebut tetap diburu oleh para pemudik. 

Okupansi atau tingkat keterisian tempat duduk bus dikatakan sudah mencapai 40 persen.

Bahkan, tempat duduk di sejumlah bus pada tanggal tertentu sudah penuh dipesan pemudik. 

Hal itu disampaikan Endang (62), Pengurus Korwil Klaten PO Murni Jaya di Terminal Ir Soekarno Kabupaten Klaten, pada Jumat (28/3/2025).

Dia mengatakan saat ini, pemesanan tiket bus sudah terisi sekitar 40 persen.

"Karena costumer kami sudah hafal kondisi lebaran. Makanya mereka belum pada mudik, tapi sudah langsung pesen tiket. Jadi mereka pesennya untuk ke sini (mudik) dan ke sana (balik)," ucap Endang kepada Tribunjogja.com, Jumat (28/3/2025). 

Endang mengungkapkan, pemesanan tiket mulai dibeli pemudik sejak 3 April 2025.

Dikatakan, tiket bus Murni Jaya untuk 5 April 2025 sudah penuh dipesan. Sedangkan kursi bus Murni Jaya pada 6 April 2025 sudah terisi 50 persen.

"Paling banyak pemudik pesan tiket menuju Serang dan Merak (Banten)," kata dia.

Endang menilai jika dibanding 2024, jumlah pemudik di lebaran tahun ini lebih banyak. Meski begitu, pergerakan para pemudik lebih teratur dan tertib. 

"Saya lihat berita di televisi, untuk pergerakan para pemudik dari barat kelihatan lebih tertib dan terkondisi. Baik dari aparat lalu lintasnya atau pihak lainnya," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved