IHSG Merosot, Pakar UGM: Pasar Tidak Percaya

Goldman menurunkan peringkat saham RI dari overweight menjadi market weight. Penurunan peringkat ini memperparah aksi jual asing di bursa saham domest

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Yoseph Hary W
thikstockphotosIlustrasi
KATA PAKAR: Ilustrasi IHSG. Ekonom UGM Dr. I Wayan Nuka menilai penurunan IHSG bukan sekadar respons terhadap kondisi ekonomi, tetapi juga mencerminkan persepsi investor terhadap stabilitas nasional. 

Jika tidak, capital outflow akan terus berlanjut. “Kita tidak bisa hanya memburu investor, sementara negara lain justru menunjukkan perbaikan,” ujarnya.

Terkait langkah yang dapat dilakukan masyarakat di tengah situasi ini, Wayan menyarankan pendekatan yang lebih berhati-hati dalam investasi.

Ia mengimbau agar masyarakat menggunakan mode bertahan dan diharapkan tidak terlalu agresif dalam mengeluarkan uang. Sebaliknya, masyarakat harus menahan, menunggu, dan melihat keadaan ekonomi.

Dia juga mengingatkan bahwa gelombang PHK semakin meluas sehingga masyarakat perlu lebih waspada dalam mengelola keuangan pribadi.

“Pertebal dana cadangan, lakukan efisiensi, dan prioritaskan kebutuhan. Seluruh masyarakat harus menyadari bahwa kita sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja” pesannya.

Meski demikian, Wayan tetap mengajak masyarakat untuk menjaga optimisme sembari berharap agar pemerintah mau berbenah diri.

“Seberapapun gelapnya kondisi negara ini, kita tetap orang Indonesia. Kalau bukan kita sendiri yang optimis, siapa lagi? Namun, kita juga berharap ini bisa menjadi peringatan bagi pemerintah untuk menghindari kebijakan-kebijakan yang antipasar,” pungkasnya. (Ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved