Mahasiswa Ilkom UNIMMA Sulap Kriya Kayu Rik Rok Jadi Wisata Edukatif di Borobudur
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggagas sebuah proyek edukatif berbasis budaya lokal yang memadukan kreativitas
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Magelang -- Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom), Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH), Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggagas sebuah proyek edukatif berbasis budaya lokal yang memadukan kreativitas, pendidikan, dan promosi digital.
Mengusung tema “Strategi Pengembangan Produk Kriya Kayu Rik Rok untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisata dengan Promosi Kreatif”, kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Brojonalan, Borobudur, selama dua bulan, mulai 25 Mei hingga 16 Juli 2025.
Ketua kelompok, Andi Muhammad Irsyad Novan, menjelaskan bahwa proyek tersebut merupakan bagian dari implementasi metode project-based learning dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila.
“Melalui proyek tersebut, mahasiswa tidak hanya belajar tentang nilai-nilai Pancasila dalam konteks nyata, tetapi juga mengangkat potensi lokal berupa kriya kayu yang diproduksi oleh Kriya Kayu Rik Rok,” ujarnya.
Kriya Kayu Rik Rok sendiri merupakan UMKM yang bergerak dalam pengolahan limbah kayu dan biji nyamplung menjadi produk kerajinan bernilai budaya tinggi.
Beberapa produk andalannya meliputi Pensi Gaul, topeng kayu karakter wayang, hingga gantungan kunci khas yang telah diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.
Meski produknya memiliki daya tarik kuat, aspek promosi digital dinilai masih menjadi tantangan utama.
“Kriya Kayu Rik Rok punya potensi besar, tetapi promosi digitalnya masih minim. Kami ingin membantu mengangkatnya dengan pendekatan yang lebih modern, tetapi masih dengan kearifan lokal,” lanjut Andi.
Selama program berlangsung, delapan mahasiswa yang tergabung dalam proyek tersebut melaksanakan berbagai kegiatan edukatif.
Di antaranya, agenda melukis bersama Kriya Kayu Rik Rok untuk anak-anak TK dan SD, serta pementasan cerita rakyat “Sangkuriang”.
Tak hanya itu, tim juga menciptakan Kartu Interaksi, yaitu media informasi yang berisi penjelasan mengenai bahan baku dan proses pembuatan kriya.
Inovasi ini bertujuan agar pengunjung, khususnya anak-anak dan pelajar, dapat memahami nilai edukatif dan keberlanjutan dari kerajinan tersebut.
Untuk mendukung promosi, tim turut memproduksi berbagai konten visual dan digital guna memperluas jangkauan informasi, terutama ke kalangan muda melalui media sosial.
“Semoga melalui pendekatan ini, Kriya Kayu Rik Rok menjadi semakin dikenal dan berkembang,” tambah Andi.
Melalui proyek ini, para mahasiswa berharap Kriya Kayu Rik Rok tidak hanya berperan sebagai sentra produksi kerajinan, tetapi juga berkembang menjadi destinasi wisata edukatif berbasis budaya yang ramah anak. (tro)
Baca juga: Warga Kota Magelang Kini Punya Agenda Rutin Aksi Nyapu Bareng
Tak Gubris Peringatan Dinkes, Dokter Hewan di Magelang Nekat Buka Praktik Sekretom Ilegal |
![]() |
---|
Staf Pengajar Universitas di Yogyakarta Asal Magelang Edarkan Sekretom Ilegal |
![]() |
---|
Pengakuan Orangtua Pasien Ginjal Bocor Setelah Berobat ke Dokter Hewan di Magelang |
![]() |
---|
Kejari Kabupaten Magelang Musnahkan Barang Bukti Narkotika hingga Sajam. |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh 1,6 Km ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.