Pemkot Yogyakarta Siapkan Kantong Insidental, Bus Besar Diimbau Tidak Parkir di ABA dan Senopati

Kantong parkir di seputaran Malioboro, seperti Abu Bakar Ali (ABA) dan Senopati, diprioritaskan untuk kendaraan mobil pribadi.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Azka Ramadhan
PERSIAPAN LEBARAN - Wali Kota Yogyakarta dan Kapolresta Yogyakarta saat memimpin agenda jumpa pers persiapan Libur Lebaran 2025, di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (21/3/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakara mengimbau bus-bus ukuran besar supaya tidak diparkirkan di kawasan Malioboro selama Libur Lebaran mendatang.

Sebagai gantinya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta telah menyiapkan dua kantong parkir insidental di GOR Amongrogo dan Stadion Mandala Krida.

Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, menandaskan kantong parkir di seputaran Malioboro, seperti Abu Bakar Ali (ABA) dan Senopati, diprioritaskan untuk kendaraan mobil pribadi.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau supaya bus-bus besar dapat langsung bergegas menuju dua kantong parkir insidental di Amongrogo dan Mandala Krida.

"Dadipada pusing cari parkir, langsung saja ke sana. Operasionalnya, dari jam 07.00 - 23.00 WIB. Risiko kalau menyentuh tujuan utama, ya pasti crowded," tandasnya, Jumat (21/3/2025).

Adapun tarif parkir di lokasi itu dipatok Rp10 ribu.

Pemkot Yogyakarta juga bekerja sama dengan Damri untuk menyediakan kendaraan shuttle dengan banderol Rp8 ribu per penumpang.

Baca juga: Polresta Yogyakarta Siap Halau Kendaraan Konvoi Malam Takbiran dari Luar Kota Jogja

Shuttle bakal mengantar penumpang menuju kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, sehingga wisatawan yang parkir di kantong insidental pun tak perlu berpusing-pusing.

"Fenomena sekarang orang lebih excited sama Nol Kilometer, karena crowd-nya di sana. Ada Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo, dekat dengan Kraton, lalu Teras Malioboro 1 dan 2," cetusnya.

"Shuttel-nya premium, dari Damri. Setiap 10 menit datang lagi, mereka berputar terus. Untuk sementara, kita siapkan enam unit. Nanti kalau trennya bagus bisa ditambah lagi, sampai 15 unit," urai Agus.

Spanduk informasi terkait keberadaan kantong dadakan pun telah disiapkannya exit tol Tamanmartani Kalasan, Jalan Magelang, Jalan Wates, Jalan Godean, Jalan Wonosari dan dari arah Solo di Prambanan.

Menurutnya, kedua lokasi parkir di Amongrogo dan Mandala Krida bisa menampung masing-masing sekitar 150 dan 500 Satuan Ruang Parkir (SRP).

"Kita juga masih punya TKP di Beskalan, Ketandan, selatan Beringharjo, Sriwedani, itu hampir 600an SRP. Itu kan ikhtiar, kalau dibilang cukup ya seberapapun tidak akan cukup. Maka ditambah Amongrogo dan Mandala juga," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved