Dinas Kebudayaan DIY Kecam Vandalisme terhadap Cagar Budaya Gedung DPRD DIY

Sejumlah fasilitas bangunan di gedung DPRD DIY mengalami kerusakan parah, termasuk dinding ruang audiensi yang dicorat-coret,

TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
KONDISI DPRD DIY: Suasana di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (21/3/2025) pagi, bagian teras ditutup kain putih. 

Sekitar pukul 01.30 WIB, situasi di kawasan Malioboro mulai kondusif, meskipun insiden tersebut meninggalkan dampak kerusakan yang harus segera diperbaiki.

Pemerintah DIY saat ini tengah menghitung biaya perbaikan fasilitas yang rusak akibat aksi tersebut.

Termasuk di dalamnya, pemerintah mempertimbangkan opsi pendanaan melalui asuransi untuk mendanai perbaikan bangunan cagar budaya yang telah dirusak. 

Sementara itu, beberapa langkah awal telah dilakukan dengan menutup sementara bagian-bagian yang rusak dengan kain putih, sambil menunggu proses administrasi dan pendanaan selesai.

Dian Lakshmi Pratiwi menegaskan bahwa menjaga dan melestarikan cagar budaya adalah tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat. 

"Cagar budaya kita bukan sekadar bangunan tua, melainkan warisan yang akan menceritakan kisah kita kepada generasi mendatang tentang siapa kita dan dari mana kita berasal," ujar Dian.

Sebagai kota yang dikenal dengan kearifan lokal dan sejarah yang mendalam, Yogyakarta harus lebih bijaksana dalam menyikapi protes dan aspirasi. 

Dinas Kebudayaan DIY mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga cagar budaya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kota ini. 

"Cintai negeri ini dengan menjaga cagar budaya kita. Dari situlah identitas kita sebagai bangsa diwariskan dan dijaga untuk masa depan," kata Dian Lakshmi Pratiwi, mengingatkan kembali akan pentingnya pelestarian sejarah dan budaya Yogyakarta bagi generasi mendatang.

Penting bagi seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian cagar budaya, sebagai wujud penghormatan terhadap perjuangan para pendiri bangsa dan sebagai warisan yang akan terus bercerita tentang perjalanan sejarah Yogyakarta. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved