Respon Peringatan Potensi Tsunami di DIY, BPBD Gunungkidul Siapkan Langkah Mitigasi
BPBD Gunungkidul memastikan alat Early Warning System (EWS) tsunami yang merupakan sistem peringatan dini berfungsi dengan baik.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menyiapkan langkah preventif menindaklanjuti adanya potensi tsunami di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Prediksi terkait potensi tsunami itu disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dimana lokasi
kerawanan tsunami berpotensi terjadi di Jalan Underpass Lintas Selatan Kulonprogo, saat libur Lebaran 2025 mendatang.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, mengatakan meskipun lokasi zona merah bukan di Kabupaten Gunungkidul, namun langkah preventif harus disiapkan mengingat wilayah ini memiliki banyak pantai.
"Adanya potensi tsunami yang disampaikan BMKG menjadi warning bagi kami", ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (21/3/2025).
Pihaknya pun melakukan upaya preventif yakni berkoordinasi dengan SAR Linmas Pantai Selatan, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di setiap kapanewon, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kawasan pantai di Gunungkidul.
"Upaya membangun koordinasi terkait adanya potensi tsunami sudah kami lakukan dengan melibatkan unsur terkait. Sebenarnya komunikasi untuk langkah preventif dan mitigasi bencana sudah dulu dilakukan sebelum adanya informasi potensi tsunami tersebut. Sehingga, ketiga unsur ini sudah dibekali akan hal itu," terang dia.
Selain menyiapkan sumber daya manusia, pihaknya juga memastikan alat Early Warning System (EWS) tsunami yang merupakan sistem peringatan dini berfungsi dengan baik.
Saat ini, terdapat empat EWS tsunami yang tersebar di Pantai Sepanjang, Drini, Krakal, dan Pulangsawal.
"Untuk EWS sudah kami lakukan pengecekan dan masih berfungsi dengan baik," paparnya.
Meskipun begitu, dia menuturkan, jumlah EWS tsunami yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul masih jauh dari kata ideal.
Pasalnya, wilayah ini memiliki lebih dari 10 pantai yang ramai pengunjung.
"Harusnya jumlah EWS itu, ada disetiap pantai yang ramai pengunjung. Namun, karena anggaran terbatas tadi sampai sekarang belum bisa dipenuhi," ungkapnya.
Baca juga: Normalisasi PascaLongsor, Tanjakan Clongop Gunungkidul Bakal Dibangun dengan Terasering
Meskipun adanya potensi tsunami di wilayah DIY, Purwono mengimbau masyarakat tak perlu panik, sebab sejauh ini gelombang laut masih aman dan terkendali.
Sehingga, aktivitas di sekitar pantai di Gunungkidul masih diperbolehkan.
Gelar Pelatihan Kebakaran, SD Masjid Syuhada Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga Sekolah |
![]() |
---|
Gunung Lewotobi Erupsi, Lakukan Mitigasi Ini Sebelum, Saat dan Setelah Letusan Gunung Berapi |
![]() |
---|
BMKG Prediksi Hujan di Musim Kemarau Berpotensi Terjadi hingga Oktober 2025 |
![]() |
---|
8 Arti Mimpi Tsunami Besar Menurut dalam Islam, Bisa Jadi Peringatan atau Pertanda Baik |
![]() |
---|
Puluhan Ribu Warga Gunungkidul Terancam Kekurangan Air Bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.