Ekonom FEB UGM: Evaluasi APBN Perlu Berbasis Bukti Empiris


Selama dua bulan pertama tahun 2025, penerimaan negara mencapai Rp 316,9 triliun, sementara realisasi belanja negara mencapai Rp 348,1 triliun.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
dok. tribunnews
ILUSTRASI APBN 

Dikatakan dia, pemerintah perlu melakukan pemantauan efektivitas kebijakan di sepanjang rantai hasil (results chain) untuk memastikan anggaran digunakan secara optimal.

“Harus memantau di sepanjang rantai hasil sehingga kinerja yang kurang dapat diidentifikasi dan diatasi,” tuturnya.

Pengembangan logika intervensi yang lebih kuat untuk intervensi, lanjut Evi, akan mengidentifikasi lebih jelas langkah-langkah antara yang utama dalam mencapai hasil.

Selain itu, juga dalam menetapkan pengukuran untuk memantau apakah langkah-langkah tersebut tercapai.

Misalnya, sektor infrastruktur harus lebih berfokus pada pemeliharaan untuk menghindari rehabilitasi yang mahal dan masalah keselamatan di kemudian hari.

“Syarat kinerja pemerintahan yang lebih baik adalah kombinasi dari kapasitas institusional dan political will,” jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved