UPDATE Gunung Merapi, Kamis 13 Maret 2025: Teramati 20 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya

Gunung Merapi (2968 mdpl) mengalami 20 kali guguran lava ke arah Barat Daya (Kali Krasak dan Sat), Kamis (13/3/2025)

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Hamim Thohari
ILUSTRASI - Gunung Merapi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) mengalami 20 kali guguran lava ke arah Barat Daya (Kali Krasak dan Sat), dengan jarak luncur maksimum 1.900 meter, selama masa pengamatan Kamis (13/3/2025), pukul 00.00-06.00 WIB. 

Di samping itu, dalam periode pengamatan yang sama, tercatat 55 kali gempa guguran (Amplitudo : 2-9 mm, Durasi : 53.39-195.5 detik).

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Adapun cuaca Gunung Merapi pada pagi ini cenderung cerah, dengan angin yang dominan bertiup tenang ke arah timur.

Sementara, suhu udara berada di kisaran 17.5-20.7 °C, kelembaban udara 78.9-84.9 persen, dan tekanan udara 871.7-915 mmHg. 

Lebih lanjut, BPPTKG Yogyakarta juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved