Update Merapi Pagi Ini: Guguran Lava Meluncur 1.600 Meter ke Kali Bebeng dan Krasak

Berdasarkan pengamatan meteorologi cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 18.7-21.1 °C

Tribun Jogja/Hamim Thohari
Foto dok ilustrasi kawasan hutan di lereng Gunung Merapi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi masih mengeluarkan guguran lava. Pada periode pengamatan BPPTKG pada Selasa (02/09/2025) pukul 00.00-06.00, teramati 4 kali guguran lava ke arah Barat Daya (Kali Bebeng dan Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter.

Pada periode pengamatan yang sama juga terjadi sejumlah kegempaan. Guguran terjadi 11 kali, dengan amplitudo : 2-14 mm, dan durasi : 69.24-143.83 detik. 

Hybrid/Fase Banyak tercatat 21, amplitudo : 2-20 mm, S-P : 0.4-0.7 detik, dan durasi : 11.38-18.23 detik. 

Berdasarkan pengamatan meteorologi cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 18.7-21.1 °C, kelembaban udara 73.5-99 persen, dan tekanan udara 873.1-916.7 mmHg.

Sedangkan berdasarkan pengamatan visual gunung jelas. Asap kawah nihil.

Hingga saat ini  Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau level III. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Untuk masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu, masyarakat diimbau agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Termasuk agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi

Pihak BPPTKG akan terus memantau aktivitas Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved