KPU Gunungkidul Lelang Logistik Pemilu 2024, Ini Limit Harganya 

Ketua KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti, mengatakan pelaksanaan lelang akan langsung pada 10-19 Maret 2025 di Kantor KPKNL Yogyakarta

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
LOGISTIK: Penampakan barang bekas logistik Pemilu serentak 2024 di Gudang Logistik KPU, pada Kamis (13/3/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul melakukan lelang logistik bekas Pemilu Serentak 2024 lalu. Adapun, lelang terhadap barang milik negara tersebut berupa surat suara, kotak suara, dan bilik suara.

Ketua KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti, mengatakan pelaksanaan lelang akan langsung pada 10-19 Maret 2025 di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Yogyakarta.

"Pelelangan ini terbuka untuk umum, dan jika ada yang berminat bisa datang langsung ke Gudang Logistik Kabupaten Gunungkidul, untuk melihat langsung objek yang akan dilelang," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (13/3/2025).

Adapun, rincian logistik bekas Pemilu yang akan dilelang berupa surat suara dengan total berat 69.728 kilogram, kotak suara berbahan kardus/duplex seberat 27.162 kilogram,

serta bilik suara berbahan kardus/duplex dengan berat sekitar 11.919 kilogram.

Dengan Nilai limit dari lelang ini mencapai Rp 163.213.500 dengan jaminan sebesar Rp 65.285.400. 

"Nantinya, hasil dari lelang uangnya akan dibayarkan ke kas negara," tutur dia.

Sementara itu, untuk logistik bekas Pilkada Serentak 2024 saat ini masih disimpan di Gudang KPU Gunungkidul. Logistik itu baru bisa dilelang satu bulan setelah pelantikan kepala daerah. 

"Kalau logistik Pilkada masih disimpan di gudang, karena bupati dan wakil bupati terpilih baru  dilantik. Jadi, dari segi aturan,  belum boleh dimusnahkan. Itu paling tidak sebulan setelah pelantikan," ujarnya.

Terpisah, Kasubag Keuangan Umum dan Logistik, Sekretariat KPU Gunungkidul, Harry Prasetiyo mengatakan sejauh ini sudah ada beberapa orang yang datang untuk melihat objek bekas logistik Pemilu  tersebut.

"Kalau yang datang untuk  melihat objek lelang susah, namun baru sebatas lihat-lihat barangnya," tandasnya (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved