Kampus di DI Yogyakarta Siap Kolaborasi Atasi Persoalan Sampah
Peran aktif dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, menjadi sangat krusial dalam mencari solusi inovatif dan berkelanjutan.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
KOLABORASI: Sejumlah kampus di DIY siap berkolaborasi mengatasi persoalan sampah lewat program KKN. Komitmen disampaikan di perayaan Hari Peduli Sampah Nasional bertajuk Kolaborasi untuk DIY Bersih yang berlangsung di Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran, Kabupaten Bantul, Selasa (11/3/2025)
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menjelaskan dalam tahap uji coba, ITF yang telah mendapatkan izin operasional dari DLH ini akan digunakan untuk menginsinerasi 50 ton sampah residu per hari.
Dibangun oleh Perusahaan Umum Daerah Aneka Dharma, ITF Bawuran nantinya diprediksi akan mampu menangani sampah hingga 300 ton per hari.
“Dengan rerata residu sampah Kabupaten Bantul yang mencapai 15 persen dari total timbunan sampah, sisa kapasitas dari ITF bisa dioptimalkan melalui kerja sama antara kabupaten dan kota di DIY. Saya optimis fasilitas ini bisa mempercepat proses penyelesaian sampah. Mudah-mudahan kerja sama ini akan terus ditingkatkan bersama kampus-kampus yang ada di di DIY,” pungkasnya. (Ard)
Berita Terkait
Baca Juga
DIY Masuk Prioritas Pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik, Eksekusi Tunggu Pusat |
![]() |
---|
UAJY Terima SK Pembukaan Prodi Kedokteran dan Profesi Dokter |
![]() |
---|
Baru Ada 300 Bank Sampah, Gunungkidul Butuh 1.430 Unit |
![]() |
---|
KAI Bandara Beri Dukungan Pendidikan Hingga Pendampingan Poktan dan Pengolahan Sampah |
![]() |
---|
Satpol PP Panggil Pemilik Sampah Ilegal yang Dibuang di Giring Gunungkidul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.