Keracunan Massal Sleman
UPDATE KASUS Keracunan Makanan Hajatan Pernikahan di Tempel Sleman
Kronologi keracunan massal ini bermula ketika seorang warga di Dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel menggelar hajatan pernikahan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, dr. Cahya Purnama telah mengungkap penyebab keracunan massal yang mengakibatkan ratusan warga mengalami gejala diare, hingga demam ini.
Ia menyebut berdasarkan hasil pengujian terhadap sampel makanan yang disajikan dalam pesta tersebut, beberapa makanan ditemukan terkontaminasi tiga bakteri yang menyebabkan keracunan.
"Keracunan makanan yang terjadi diduga karena adanya kontaminasi bakteri Salmonella sp, Bacillus Cereus dan E. Coli pada makanan yang disajikan," katanya.
Cahya bilang ketiga bakteri tersebut memang sering mengontaminasi makanan dan jika dikonsumsi manusia dapat menyebabkan gejala diare, mual, muntah, sakit perut dan kadang juga disertai panas atau demam.
"Jika tidak segera ditangani memang bisa mengakibatkan dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh akibat dari diare dan muntah yang terus menerus," katanya.
Ia tidak merinci, jenis makanan apa saja yang terkontaminasi bakteri sehingga menyebabkan ratusan orang tumbang.
Namun, Cahya menyebut seluruh sampel makanan yang diperiksa antara lain bakso, sate, siomay, krecek dan es krim. Dari jenis makanan tersebut, ada beberapa yang diduga tercemar oleh bakteri.(*)
Polisi Tingkatkan Kasus Keracunan Hidangan Hajatan di Sleman Jadi Penyidikan |
![]() |
---|
Terungkap, Ini 3 Bakteri yang Sebabkan Keracunan di Pesta Pernikahan di Sleman, Ada E. Coli |
![]() |
---|
Korban Keracunan Massal Hidangan Hajatan di Tempel Capai 170 Orang, Polisi Tunggu Hasil Uji Makanan |
![]() |
---|
Ratusan Orang Jadi Korban Keracunan di Sleman, Polisi Periksa 8 Saksi, Termasuk Penyaji Siomay |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Keracunan Hidangan Hajatan di Tempel Sleman : 47 Orang Masih Dirawat di RS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.