Keracunan Massal Sleman

UPDATE KASUS Keracunan Makanan Hajatan Pernikahan di Tempel Sleman

Kronologi keracunan massal ini bermula ketika seorang warga di Dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel menggelar hajatan pernikahan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
KORBAN KERACUNAN - Kondisi seputar Posko kesehatan penanganan dugaan keracunan di Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Kabupaten Sleman, Senin (10/2/2025). Jumlah warga yang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dalam hajatan di dusun Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Tempel, Kabupaten Sleman terus bertambah 

Polisi Minta Keterangan Dinas Kesehatan hingga Pihak Rumah Sakit 

Tribunjogja.com Sleman -- Kasus keracunan massal yang terjadi di dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Kabupaten Sleman masih dalam penanganan aparat berwajib. 

Proses penyidikan terus berjalan. Setelah memeriksa saksi, menguji sampel makanan di laboratorium forensik Semarang, Polresta Sleman juga melakukan pemanggilan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman maupun pihak rumah sakit untuk dimintai keterangan. 

"Masih proses penyidikan. Hari ini kami jadwalkan pemeriksaan dinas kesehatan."

"Namun baru dapat kabar mereka meminta penjadwalan ulang Senin (pekan depan)," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, Jumat (7/3/2025). 

Menurut dia, pemeriksaan terhadap Dinas Kesehatan untuk dimintai keterangan. 

Termasuk polisi juga akan memeriksa rumah sakit yang digunakan untuk perawatan pasien yang mengalami gejala. 

Sejumlah rumah sakit, dalam perkara ini digunakan untuk merawat pasien bergejala, di antaranya RSUD Kabupaten Sleman, PKU Sleman maupun RS Queen Latifa. Pemeriksaan ini dinilai penting untuk melengkapi berkas penyidikan. 

"Dua rumah sakit nanti akan kami periksa. Ini untuk mengetahui waktu saat penanganan para pasien, ciri-ciri gejala dari masing-masing pasien," paparnya. 

 • Keracunan Massal di Tempel dan Mlati Sleman, Dua Tempat Sama-sama Makan Siomay

Kronologi keracunan massal ini bermula ketika seorang warga di Dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel menggelar hajatan pernikahan pada Sabtu, 8 Februari 2025. 

Akad nikah digelar pagi dan siangnya dilanjutkan resepsi. 

Saat itu, sebagian makanan ada yang dikonsumsi di tempat dan sebagian lainnya dibagi-bagikan kepada tetangga atau masyarakat setempat. 

Setelah menyantap makanan, pada malam hari warga mulai mengalami gejala demam dan diare malam hari. 

Minggu keesokan hari, jumlah warga yang bergejala semakin banyak dan dibawa ke RSUD Sleman

Kejadian tersebut dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan langsung ditindaklanjuti ke Puskesmas Tempel 1 mendirikan posko kesehatan penanganan bagi warga yang keracunan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved